Satria Muda merebut gelar juara musim 2017/2018 setelah mengalahkan Pelita Jaya di final IBL. Ini membuktikan Satria Muda masih bertaring setelah dua kali ditaklukkan Pelita Jaya dalam dua kali laga fnal, IBL 2016/2017 dan Perbasi Cup 2017.
Baca juga: Satria Muda Juara IBL 2017/2018 |
"Satria Muda diambil ketika statusnya sebagai klub terjelek di liga basket tahun 1999. Setelah itu diambil kemudian juara, itu Allah yang menentukan," kata Erick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Satria Muda Bakal Pertahankan Tim Juara |
Menurut Erick, usia rata-rata pemain Satria Muda saat ini 22-26 tahun. Keberhasilan jadi juara juga disebutnya telah memperlihatkan ada pembangunan manajemen. "Kemudian Satria Muda paling banyak sponsornya karena dibangun secara bisnis."
Erick kemudian bicara mengenai target yang ia miliki untuk Satria Muda pada musim depan. Apa saja?
"Pertama, ya kami mau masuk final lagi. Kami juga akan mempertahankan pemain, selain itu menambah satu pemain lagi yang dibutuhkan. Tapi kami percaya dengan regenerasi yang kami sukseskan itu," kata Erick.
Sehubungan dengan target itu, Erick juga mengatakan Youbel Sondakh akan dipertahankan sebagai pelatih Satria Muda. "Sebab Alhamdullilah empat kali ganti pelatih semuanya bawa juara. Dari mulai Fictor Roring hingga Youbel Sondakh semuanya juara. Berarti apa? ada manajemen tim yang solid dan semua ada blue print."
(mcy/krs)











































