Pertandingan antara Pelita melawan Stapac itu bergulir Minggu (3/2/2019). Saat kuarter pertama dengan tersisa 54,24 detik dan Pelita Jaya memimpin 18-13, laga dihentikan.
Saat itu, hujan deras. Atap GOR bocor dan air hujan pun membasahi beberapa titik lapangan. Laga itu diputuskan ditunda dengan pertimbangan siaran langsung pertandingan keempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon maaf sekali lagi, kami harus menunda karena ada kebocoran di venue. Kami dari pihak liga terpaksa menunda pertandingan," kata Hasan.
"Nanti, laga dilanjutkan pada seri berikutnya (Malang) atau Yogyakarta. Kami akan update jadwalnya. Laga akan dijalankan dengan perangkat, wasit, skor yang sama
Sementara itu, tuan rumah Pacific, menyebut telah mengantisipasi hujan deras. Tapi rupanya kebocoran atap tetap terjadi.
"Saya, sebagai pengelola gedung, minta maaf ke fans IBL, karena tertundanya pertandingan ini. Cuma yang jelas, bahwa, baik dari pihak IBL maupun pengelola gedung, sebelum seri Surabaya digulirkan sudah melakukan inspeksi dan atap sudah diperbaiki," kata pengelola GOR Pacific, Irsan Pribadi Susanto.
"Bahkan, selama IBL series bergulir, setiap hari kami cek dan cek ulang. Kami memiliki staf bagian persiapan, Namun dikarenakan hujan yang deras dan berangin itu mengakibatkan kebocoran yang tak terdeteksi sebelumnya," dia menjelaskan.
Kondisi beberapa GOR menjadi sorotan dalam IBL musim ini. Sebelumnya, IBL di seri Solo disebut terlalu licin sehingga pemain jatuh-jatuh.