Final IBL: Tak Ada yang Tersedia, Stapac Pilih GOR C'Tra Arena

Final IBL: Tak Ada yang Tersedia, Stapac Pilih GOR C'Tra Arena

Mercy Raya - Sport
Selasa, 19 Mar 2019 23:21 WIB
Foto: ist.
Jakarta - Stapac Jakarta memilih GOR C'Tra Arena sebagai lokasi Final kedua Indonesian Basketball League (IBL) 2019. Alasannya karena hanya C'Tra yang tersedia.

Final IBL akan memanggungkan laga antara Stapac melawan Satria Muda. Duel itu menggunakan format best of three dengan laga home dan away, yang dimulai pada 21 Maret.

Satria Muda sebagai tuan rumah laga pembuka sudah memilih venue yaitu Britama Arena, Kelapa Gading, pada Kamis (21/3). Sementara Stapac memilih GOR C'Tra Arena Bandung sebagai markas mereka di laga kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebagai informasi, seandainya masing-masing tim meraih satu kemenangan, maka laga penentuan akan dilangsungkan di lokasi yang sama, karena peringkat Stapac lebih baik daripada Satria Muda di musim reguler.

Tapi sebelum menetapkan C'Tra Arena, Stapac ternyata sempat kesulitan mencari venue yang lowong. Stapac berniat untuk bermarkas di GOR UNY Yogyakarta, tapi rupanya tidak tersedia.

"Untuk diketahui di Indonesia itu, mudah-mudahan menjadi perhatian PB Perbasi juga, bahwa susah mencari lapangan yang tersedia. Apalagi kita pakai format home dan away. Tentu kami mencari lapangan yang bisa dipakai dan besar kapasitasnya. Karena banyak masyarakat ribut karena tak kebagian tiket mau tak mau kami mencari kapasitas yang lebih besar," kata Bos Stapac Jakarta, Irawan Haryono di Kawasan Kebayoran Baru, Selasa (19/3/2019).


"Sempat mau pakai di Yogyakarta (GOR UNY Yogyakarta) tapi tak available jadi kami pilih C'Tra yang tersedia," ujarnya menambahkan.

"Tapi walau main di Bandung kami yakin bisa menang," tegas pria yang karib disapa Kim Hong ini.

C'Tra Arena sendiri kerap mengalami pemadaman listrik. Saat final IBL 2018, listrik di C'Tra Arena sempat padam di tengah pertandingan.

"Semoga nggak mati lampu. Kami sudah siapakan generator yang sehat. Kami mulai Jumat sudah ke sana untuk mengecek kesiapan gornya," kata Direktur IBL Hasan Gozali, terpisah. (mcy/rin)

Hide Ads