Toroman secara resmi menukangi timnas basket putra mulai Kamis (25/7/2019). Pelatih Serbia itu menggantikan Wahyu Widayat Jati, yang sebelumnya menjadi kepala pelatih untuk persiapan menuju SEA Games 2019.
Cacing, panggilan Wahyu, kini bergeser menjadi asisten pelatih Toro, bersama A.F Rinaldo, dan Johannis Winar. PB Perbasi mengharapkan Toroman bisa menciptakan perubahan besar, baik dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang paling dasar hingga ke persoalan strategi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka tak heran, mereka pun berani merevisi target dari menyamai perolehan dua tahun lalu perak menjadi emas. Menanggapi target itu, Toroman menganggapnya sebagai tantangan besar yang memungkinkan diwujudkan.
"Medali tentu saja menjadi target, tapi medali apa yang akan kami dapat semua tergantung kemajuan kami dalam berlatih," kata Toro usai menjalani latihan bersama timnas di hall basket GBK Arena, Senayan, Kamis (25/7/2019).
"Namun, untuk sekarang ini improvement adalah hal yang paling penting. Itu adalah target saya pada tim," dia menambahkan.
Pelatih asal Serbia itu juga menyadari di level Asia Tenggara, Indonesia masih berada di bawah Filipina. Namun, berangkat dari pengalamannya sebagai pelatih negara lumbung padi ASEAN, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mengalahkannya.
"Filipina sangat kuat, pemainnya juga sangat kuat. Bisa dikatakan kami nomor duanya tapi hasil tergantung pemain kalau mau kerja keras bukan tak mungkin. Sekarang yang kami butuhkan hanya waktu untuk membuat semua sesuai dengan jalurnya," dia menjelaskan.
(mcy/rin)