Usai tiga musim beruntun selalu gagal menembus final NBA, ia berhasil melakukannya di tahun 2000. Di final pertamanya, ia mengantarkan Lakers juara usai mengalahkan Indiana Pacers 4-2 di final. Itu merupakan gelar pertama Lakers setelah puasa 12 tahun. Kegemilangan itu berlanjut di dua musim berikutnya. Bersama Shaquille O'Neal, ia membawa Lakers menjadi juara lagi di tahun 2001 dan 2002.
Meski prestasi tim berkostum ungu-emas itu perlahan menurun sejak kepergian Shaq di tahun 2004, perlahan Kobe berhasil membawa Lakers kembali ke tahta juara. Bersama nama-nama seperti Lamar Odom dan Pau Gasol, Lakers kembali menembus final NBA tiga kali beruntun pada 2008-2010, dua di antaranya menjadi juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tentang Nomor 8 dan 24 Kobe Bryant |
Setelahnya, Kobe tak lagi bisa membawa Lakers juara hingga ia pensiun di tahun 2016. Bahkan ia gagal membawa Lakers menembus playoff di tiga musim terakhirnya. Cedera juga banyak menghantuinya di sisa-sisa karirnya.
Meski begitu, Kobe tetaplah bintang NBA yang berpengaruh. Berbagai prestasi ia catat, beberapa di antaranya yaitu juara NBA 5 kali, 17 kali beruntun masuk all-star team (2000-2016), berhasil membuat 33.643 poin sepanjang karirnya (nomor 4 tertinggi di NBA), 4 kali mencetak poin tertinggi dalam semusim, hingga dua kali menjadi pemain terbaik di final NBA. Ia juga membawa Timnas Amerika Serikat memenangi medali emas Olimpiade sebanyak 2 kali.
Di laga terakhirnya, 13 April 2016, ia mencetak 60 poin saat membawa Lakers menang 101-96 atas Utah Jazz. Selama 20 tahun karirnya, ia hanya berseragam Lakers, menjadikannya pemain pertama yang bermain 20 musim bersama satu klub.
Pada 26 Januari 2020, Kobe mengalami kecelakaan helikopter di Calabasas, California. Ia dan putrinya, Gianna, tewas di tempat bersama seluruh penumpang helikopter tersebut.
(adp/cas)