Menteri BUMN yang juga Central Board of FIBA, Erick Thohir, menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya legenda basket Kobe Bryant. Erick terkejut luar biasa.
Kobe meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan helikopter pada Senin (27/1/2020) dini hari WIB di California. Putri Kobe, Gianna Maria Onore, turut tewas dalam kecelakaan itu.
Erick tak akan melupakan pertemuan terakhir mereka di final Piala Dunia Basket 2019 di China. Dia terkesan dengan keramahan pemain berjuluk The Black Mamba itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berita tersebut sangat mengagetkan. Sebagai sesama keluarga basket internasional, Kobe Bryant juga menjadi ambassador FIBA Dunia. Sebuah kehilangan yang sangat atas kepergiannya,' kata Erick dalam rilis kepada detikSport.
"Pertemuan terakhir saya dengan beliau adalah pada Final piala Dunia Basket 2019 di Cina. Saat serah terima bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023, saat Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina," Erick menambahkan.
"Beliau figur yang menyenangkan dan begitu ramah. Saat berbincang dengannya begitu akrab. Sebagai duta FIBA Dunia, saya sempat berpikir mengundang dia ke Indonesia untuk mempromosikan bola basket. Tetapi, ternyata kepergiannya begitu cepat. Sebagai seorang penggemar Kobe Bryant, saya pribadi tentu sangat kehilangan," dia menegaskan.
"Penampilannya di lapangan basket sangat luar biasa. Saat berduet dengan Shaquille O'Neal mampu mengantarkan Lakers merebut gelar juara NBA. Begitupun ketika dia sudah tidak bertandem dengan Shaquille O'Neal, Kobe juga mampu membawa Lakers juara NBA. Kobe adalah salah satu pemain basket terbaik dunia. Aksinya saat mencetak 81 poin, ketika Lakers mengalahkan Toronto Raptors 22 Januari 2006 salah satu momen yang tidak terlupakan." ujar dia.
Baca juga: Mengenang Perjalanan Karir Kobe Bryant |
(fem/mrp)