Basket menjadi salah satu cabang olahraga favorit di Tanah Air. Bagaimana sejarah bola basket sesungguhnya? Yuk simak.
Basket dimainkan oleh kelompok umur berbeda, baik anak-anak hingga usia veteran. Olahraga itu dimainkan dengan masing-masing tim diperkuat lima orang. Jalannya pertandingan basket dibatasi dengan durasi waktu 4x10 menit. Selain itu, basket memiliki aturan tertentu untuk dimainkan.
Baca juga: Siap-siap, Piala Presiden Basket Bulan Ini! |
Nah, soal sejarahnya, basket berusia cukup tua. Olahraga itu sudah dimainkan sejak 1891.
Berikut sejarah singkat bola basket yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Penemu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naismith pun coba-coba untuk membuat permainan baru itu. Tapi, tak diminati. Dia tak menyalahkan siswa yang enggan untuk memainkannya, namun menilai apa yang ditawarkan dia tak disukai anak muda. Setelah melakukan evaluasi, dia pun menciptakan permainan yang bisa menarik minat anak muda, memotivasi dan memantik insting bertanding si pelaku. Syarat lainnya, olahraga itu berbeda dengan sepakbola dan rugby yang waktu itu membuat sejumlah pemain cedera. Juga bisa dimainkan oleh beberapa orang dalam satu waktu dan dilakukan di dalam ruangan untuk menjaga stamina siswa saat offseason dan di musim dingin.
2. Dimainkan 9 Orang
Basket untuk kali pertama dimainkan tak mempertemukan lima pemain lawan lima pemain, namun sembilan lawan sembilan. Naismith hanya membagi 18 siswa yang ada menjadi dua kelompok dan mengadu mereka. Waktu itu 12 Desember 1981.
Jangan bayangkan skor basket bisa sampai tiga digit waktu itu. Pertandingan antara dua tim itu dimenangkan oleh salah satu tim dengan skor 1-0. Pencetak skor basket pertama adalah William R. Chase.
Naismith juga merinci peraturan tertentu, sebanyak 13 peraturan yang diterbitkan pertama kali pada hari itu.
3. Keranjang Tak Berlubang
Agar berbeda dengan sepakbola dan rugby, Naismith memiliki ide dengan memanfaatkan sebuah kotak sebagai penentu skor. Dia meminta tolong petugas kebersihan untuk menyediakan keranjang tersebut. Nah, oleh petugas kebersihan, disediakanlah keranjang buah. Oleh Nasimith keranjang itu ditempelkan di balkon gym.
Karena kotak buah itu tak berlubang, mereka membutuhkan petugas untuk mengambil bola. Permainan pun harus dihentikan.
Sempat disebut Naismith Games, namun kemudian Naismith menolaknya dan memilih menyebutnya sebagai basket. Bertahun-tahun kemudian, barulah basket dimainkan dengan keranjang berlubang.
Sejarah bola basket pun semakin berkembang dan mendunia dengan berdirinya organisasi bola basket dunia Federation International de Basketball Amateur (FIBA). Permainan basket saat ini sudah berbeda jauh dengan ide Naismith, yang kemudian disebut sebagai bapak basket dunia.
2. Cara Bermain
Cara bermain bola basket dilakukan oleh dua tim yang saling berhadapan, dan setiap tim terdiri atas lima orang pemain. Masing-masing tim didukung oleh tujuh pemain cadangan.
Setiap tim harus berhasil menggiring bola dan memasukkannya ke keranjang lawan agar mendapat poin. Jika bola dimasukkan di area shooting, maka angka yang dihasilkan adalah 2. Adapun jika bola dimasukkan dari tengah lapangan atau luar area shooting (area three point), maka angka yang dihasilkan adalah 3. Sementara itu, tembakan hukuman cuma menghasilkan satu poin.
Basket dimainkan di lapangan dengan ukuran tertentu, bisa dimainkan di luar ruangan atau di dalam ruangan. Dalam setiap pertandingan basket dipimpin seorang wasit.
Baca juga: Timnas Batal Ikut Piala Presiden 2019 |
3. Peraturan
Berdasarkan sejarah bola basket yang ditetapkan oleh FIBA dan Perbasi, peraturan bola basket pada bagian lapangan harus dilengkapi papan keranjang setinggi 2,75 meter. Kemudian, mengoper bola bisa dilakukan dari atas kepala maupun depan dada dengan cara menekuk sikut. Untuk menggiringnya, bola bisa dipantulkan ke lapangan.
Terakhir, cara bermain bola basket untuk menembak ke keranjang bisa dengan memegang bola oleh kedua tangan di atas kepala. Dorong bola hingga mengarah ke sasaran dengan meluruskan kedua lutut hingga tumit terangkat.
Nah, sejarah bola basket di atas semakin menambah wawasan kita ya!
(pay/erd)