Pelatih asing timnas basket Rajko Toroman tertahan di Indonesia. Dia batal pulang kampung ke negara asalnya, Serbia, karena bandara tutup.
Toroman sejatinya akan kembali ke Serbia pada 22 Maret lalu. Hal itu seiring penyetopan Liga Basket Indonesia pada 13 Maret lalu, imbas pandemi virus Corona.
Sebelum wabah Corona, Timnas basket Indonesia sedianya berencana meliburkan para pemain dan ofisial pada akhir Maret. Hal itu dengan mempertimbangkan liga berhenti pada 23 Maret. Tapi virus Corona mengakibatkan liga olahraga basket dihentikan lebih cepat dari jadwal. Penghentian sementara itu dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan oleh pihak penyelenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain dan ofisial pun lantas dikembalikan kepada klub masing-masing. Begitu pun Timnas, yang ikut liga dengan nama Indonesia Patriots, dipulangkan ke klubnya masing-masing.
Sial bagi Toroman, satu hari sebelum dia bertolak pulang kampung ke negaranya, ia mendapat kabar bahwa bandara Serbia sudah ditutup karena wabah virus Corona.
"Apesnya satu hari sebelum berangkat ke bandara, dikabarkan di sana tutup. Tidak tahu penutupannya sampai kapan," kata manajer timnas basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella kepada detikSport, Rabu (1/4/2020).
Kini, Toroman terpaksa menetap di apartemen yang telah disiapkan PP Perbasi di kawasan Senopati. Akomodasi lainnya tetap ditanggung federasi.
"Kami melakukan komitmen dengan coach Toro dua tahun. Jadi walau dia tak pulang, kami tanggung gaji dan penginapannya," ujarnya.
(mcy/krs)