Satria Muda berencana memanggil para pemainnya mulai pertengahan Juni mendatang. Tapi mereka juga melihat situasi terkini yang disampaikan operator Indonesia Basketball League (IBL).
Nasib IBL masih belum jelas karena melihat perkembangan dari pandemi virus corona yang terjadi di tanah air. Sempat ada wacana mulai September namun itu pun belum pasti. Alhasil, klub juga belum bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk memanggil para pemainnya. Tak terkecuali klub Satria Muda.
Melalui manajernya, Riska Natalia Dewi, Satria Muda dalam posisi menunggu keputusan liga.
"Artinya apakah mau mulai jalan September, apakah digelar dengan penonton atau tanpa penonton, prinsipnya kami hanya bisa menunggu seperti apa keputusan liga. Tapi kalau dari rapat terakhir mereka (IBL) akan lihat di akhir Juni," kata Riska kepada detikSport, Jumat (29/5/2020).
Di sisi lain, Satria Muda tetap menyiapkan beberapa strategi untuk persiapan timnya jika liga benar-benar dilanjutkan. Utamanya, pemulangan pemain dari luar Jakarta.
"Kebanyakan pemain SM itu dari luar Jakarta. Mereka pulang karena ada Lebaran juga. Nah, untuk masuk ke Jakarta prosedurnya lumayan ketat, jadi kami menunggu itu. Mungkin pemain akan dipanggil pertengahan Juni tapi melihat kondisi dan situasi di Jakarta," ujar wanita yang karib disapa Baby ini.
"Di sisi lain kita harus memikirkan model latihannya seperti apa. Apakah harus tes dulu? Karena kalaupun sudah mulai latihan belum bisa body contact jadi harus ada penyesuaian. Cuma sementara awal-awal yang kami lakukan baru bisa latihan individu untuk mengembalikan stamina," dia menjelaskan.
"Memang mepet tapi paling minimal enam pekan sebelum liga dimulai kami sudah siapkan timnya. Cuma kalau bisa lebih cepat akan lebih baik," harap dia.
(mcy/aff)