Bank BPD DIY Bima Perkasa kebanjiran pelamar posisi pelatih. Tim yang bermarkas di Yogyakarta itu akan lebih selektif dalam memilih.
Kursi pelatih Bima Perkasa lowong setelah kerja sama dengan Raoul Miguel 'Eboss' Hadinoto tak dilanjutkan. Sejumlah nama dari dalam dan luar negeri telah mengirimkan CV ke meja manajemen sejak pekan lalu untuk lanjutan IBL 2020.
"Ada yang dari dalam dan luar negeri. Kami belum bisa bilang siapa saja tapi kami pastikan akan selektif," terang General Manager Bima Perkasa Dyah Ayu Pratiwi dalam keterangannya kepada pewarta, Senin (17/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Nuke Tri Saputra dan kawan-kawan terus berlatih mandiri di bawah pengawasan Dewantra Putra Aji dan Danny Kusuma. Meski posisi pelatih kepala masih kosong, saat ini Bima Perkasa mendapat amunisi baru di manajerial.
"Adalah Kartika Siti Aminah yang ditunjuk menjadi Manajer Teknis kepelatihan," jelasnya.
Perempuan yang akrab disapa Ika itu akan bertanggung jawab untuk memantau proses perekrutan pemain dan pelatih, jadwal sekaligus menu latihan, dan memperbaiki kedalaman tim.
"Dia (Ika) bukan orang baru di dunia basket. Prestasinya cukup mentereng. Kami sangat terbantu dengan bergabungnya Mbak Ika. Perekrutannya membuktikan kami sangat serius membangun tim ini," bebernya.
Sekadar informasi, Kartika Siti Aminah merupakan sosok dibalik kesuksesan Surabaya Fever di musim perdana Women's National Basketball League (WNBL) 2012 lalu.
Ia mencatatkan sejarah sebagai pelatih yang meraih gelar bersama Fever di musim pertama WNBL. Kartika Siti Aminah juga sempat mengarsiteki tim basket Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PON DIY.
"Saat ngobrol bersama Mbak Tiwi, kami menemukan chemistry untuk kembali bangun tim ini. Paling tidak bisa mengangkat kemajuan basket di Yogya dengan adanya tim pro seperti Bank BPD DIY Bima Perkasa yang sebenarnya animonya sangat luar biasa," kata Kartika.
(cas/yna)