Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI mengundang PSSI dan PB Perbasi untuk rapat. Mereka membahas naturalisasi tiga pebasket dan satu pesepakbola.
Tiga pebasket yang dimaksud ialah Brandon Jawato, Lester Prosper, dan Kimberly Pierre Louis. Sementara dari lapangan hijau, Marc Anthony Klok yang diundang dalam pertemuan virtual yang rencananya berlangsung pukul 19.00 WIB.
"Kami mendapat undangannya baru tadi pagi. Undangannya dari Waketum DPR ditujukan kepada Ketua Umum Perbasi (Danny Kosasih), membahas proses naturalisasi pemain asing," kata manajer Timnas basket Fareza Tamrella, kepada detikSport, Kamis (22/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain kami, PSSI juga diundang, begitu dengan Menpora (Zainudin Amali). Sama seperti saat kami rapat dengan Komisi III," lanjutnya.
Menurut Mocha, panggilan karib FarezaTamrella, undangan dari Komisi X DPR RI merupakan bentuk dukungan yang perlu diapresiasi. Apalagi, DPR diketahui masih reses hingga 8 November mendatang.
"Sebenarnya kami kemarin mencoba push saja karena sudah dikejar waktu (enrty by name). Kemudian DPR merespons (kebutuhan) itu dan memahami. Kami menyambutnya dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Perbasi sempat cemas dengan nasib pemain asingnya yang sampai kini belum mendapatkan paspor. Mereka diburu waktu karena entry by name Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 windows kedua akan dibuka awal bulan depan.
Secara khusus, Perbasi membutuhkan Prosper dan Jawato untuk memperbaiki peringkat Indonesia di klasemen kualifikasi Grup A. Saat ini Indonesia berada di peringkat tiga di bawa Korea dan Filipina, serta di atas Thailand.
Timnas basket masih menyisakan dua windows kualifikasi yang berlangsung November 2020 dan Februari 2021.
"Insya Allah bisa terkejar lah paspor mereka akhir bulan ini. Karena setelah rapat Komisi X masih ada sidang paripurna, lalu hasilnya dibawa kepada Presiden RI untuk dibuatkan Surat Keputusan (SK) Presiden, terakhir pembuatan Kartu Tanda Penduduk dan papsor," harap Fareza.