.webp)
Brasil akan menghadapi Kanada dan Latvia di putaran kedua FIBA World Cup 2023. Pelatih Gustavo De Conti mengaku timnya bukan favorit, namun bertekad memberi perlawanan sebaik mungkin.
Brasil dipastikan melaju ke putaran dua menemani Spanyol usai mengalahkan Pantai Gading 89-77 di matchday terakhir Grup G di Indonesia Arena, Rabu (30/8). Mereka berhasil mengatasi tekanan lawan sepanjang laga dan keluar sebagai pemenang.
Di putaran kedua nanti, Brasil akan tergabung bersama Spanyol, Kanada, dan Latvia. Namun berdasarkan aturan turnamen, mereka hanya akan bertemu dua nama terakhir yang sebelumnya berada di Grup H.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua nama tersebut tak bisa dianggap remeh. Kanada yang dihuni enam bintang NBA berhasil meraih tiga kemenangan di fase grup. Sementara Latvia sukses menyingkirkan Prancis, runner-up Olimpiade Tokyo silam.
"Dua tim yang sangat kuat, mengandalkan fisik. Menurut saya mereka lebih difavoritkan ketimbang kami, tapi kami bisa kompetitif, tampil bagus di pertandingan, dan mencoba untuk menang," ujar Gustavo dalam jumpa pers usai laga.
Senada, Tim Soares yang mencetak 15 poin dalam laga melawan Pantai Gading menyebut Brasil sudah mempersiapkan diri menghadapi lawan tangguh. Usai dikalahkan Spanyol di fase grup, ia tahu di mana timnya harus melakukan perbaikan.
"Kami sudah menonton banyak laga lain, sekarang waktunya sedikit lebih fokus. Kami tahu mereka dua lawan yang hebat. Kami sudah mengetahui kekurangan kami saat melawan Spanyol, dan kami akan memperbaikinya beberapa hari ke depan dan kami akan siap tempur," jelas Soares.
Brasil akan menghadapi Kanada lebih dulu pada Jumat (1/9), kemudian disusul melawan Latvia dua hari berselang.
(adp/pur)
