Ajang 34th ASEAN Veteran Basketball Conference (AVBC) digelar sejak 16 sampai September di Aim High Stadium, Tangerang. Edisi tahun ini disebut sebagai yang terbaik.
Tahun ini klub Asaba Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Beberapa negara pesertanya adalah Indonesia (Asaba Jakarta, Meteor Pontianak), Thailand (ZAAP Bangkok, HATYAI), Myanmar (Myanmar Legend), Malaysia (HORNBILLS Kuching, Club 51 KL), Brunei Darussalam (Kinsar Miri), Filipina (FCBVA Manila), Singapura (SIGLAP).
Hengardy Tan selaku Ketua Umum Perkumpulan Asaba Jakarta sekaligus Ketua Penyelenggara mengatakan bahwa seluruh peserta menyampaikan rasa terima kasihnya atas keramahan tuan rumah, mulai dari segi pertandingan maupun juga hospitality yang telah disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mewakili pengurus klub Asaba dan sekaligus penyelenggara mengucapkan terima kasih dan hormat yang setingginya kepada seluruh partisipan yang terlibat di ASEAN Veteran Basketbal Conference ke 34, mulai dari peserta, panitia, sponsor dan pihak yang juga memberikan dukungan atas terselenggaranya event ini. Juga tidak lupa apresiasi saya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, PP Perbasi, Perbasi Jakarta dan Perbasi Tanggerang. Sampai hari ini animo para peserta dan juga penonton sangat antusias. Dari segi pertandingan juga sangat menarik, tidak hanya dari kategori umur 40 atau 50 tahun. Game yang tidak kalah menariknya justru juga datang dari tim peserta umur 60 dan 70 tahun," ujar Tan dalam rilis kepada detikSport.
"Meski lewat usia paruh baya, skil mereka masih mumpuni, bahkan dari segi fisik tetap terjaga walaupun tidak bisa dipungkiri rata-rata speed mereka sudah berkurang, tapi karena mereka eks pemain pro bahkan ada juga eks timnas di negaranya masing-masing, intelektual bermain mereka masih terlihat saat di lapangan. Contohnya pertandingan kategori umur 70 tahun di hari pertama pembukaan, saat Asaba menghadapi tim Hornbills Kuching (Malayasia) kami menang dengan skor yang cukup ketat 36-32. Juga masih di kategori yang sama tim ZAAP Bangkok (Thailand) unggul 1 bola saja ( 37-35) atas FCBVA Manila (Filipina) dan game itu memukau para penonton yang hadir langsung di lapangan Aim High Serpong," sambungnya.
"Tidak hanya pertandingan saja, ajang ini juga sebagai silaturahmi antar pemain basket di era mereka masing-masing jadi rasa persaudaraannya juga sangat kental. Besok, Sabtu (19/9/2025) hari terakhir pertandingan dan malam harinya sekaligus kami akan mengadakan gathering/closing ceremony. Kami berharap semoga pada acara penutupan nanti bisa turut dihadiri oleh Menpora Erick Thohir dan juga jajaran Perbasi Pusat dan pihak yang kami undang lainnya."
Para pecinta basket nasional juga disuguhi aksi para pebasket veteran ini, seperti Johny Herry, Tatang Kuskanto, Jugianto Kutardjo, Njoo Lie Wen, Rommy Chandra, I Made "Lolik" Sudiadnyana, Kiki Susilo, Hardono Putra Prayogo, Agustinus Sigar, Thoyib, Andre Tiara, Fadlan, Wendha Wijaya.
Selain itu juga ada mantan pemain nasional dari negara lainnya yang pernah mereka hadapi di ajang SEA Games.
Njoo Lien Wen, mantan pemain timnas dan Aspac era tahun 80-90 an, juga terkesan dengan penyelenggaraan AVBC ke 34 tahun ini. Menurutnya edisi tahun ini merupakan salah satu yang terbaik karena diikuti oleh tim yang sangat kompetitif.
"Bukan karena faktor tuan rumah yah, tapi harus saya akui penyelenggaraannya tahun ini bagus. Event ini bermain di lapangan yang sangat nyaman. Ditambah lagi lokasinya di area Serpong yang strategis untuk shoping maupun kuliner. Dari sisi peserta juga kompetitif terutama di KU 60. Yang menarik juga ada tayangan Live Streaming yang bisa disaksikan oleh keluarga seluruh peserta via youtube. Asaba sebagai tuan rumah sukses mengadakan AVBT tahun ini," papar Njo.
Agustinus Dapar Sigar selaku mantan pemain Satria Muda, Garuda Bandung, dan Hangtuah Jakarta yang turun di kategori 40 tahun (Asaba Jakarta) menyebut ada banyak sisi positif yang bisa diambil dari turnamen ini. Tidak cuma ajang reuni, namun mengajak masyarakat Indonesia untuk hidup sehat dengan bermain basket secara rutin.
"Saya pribadi salut dengan para veteran yang bisa terus bermain basket secara konsisten di umur 60 dan 70 tahun. Ini memacu sekaligus memotivasi saya untuk bisa terus hidup sehat dan bermain basket sampai usia saya tua nanti seperti mereka," kata Agustinus.
Tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tuan rumah Asaba juga berhasil lolos ke partai final. Asaba melawan HATYAI Thailand (U 60) dan kelompok umur 50 mempertemukan dua tim Asaba Red and White. Untuk tahun depa, kota Kuching di Malaysia jadi tuan rumah.
(mrp/bay)