Klub basket Rans Simba Bogor mengusung target sampai ke semifinal di Indonesia Basketball League (IBL) 2026. Mereka tak keberatan kalau terpeleset jadi juara.
Target tersebut mereka sampaikan seiring persiapan menatap IBL 2026. Kompetisi bola basket nasional itu akan dimulai pada 10 Januari mendatang.
Pada IBL 2025, Rans Simba berhasil membuat kejutan dan tampil memukau di musim reguler. Surliyadin dan kawan-kawan berhasil menempati posisi tiga dengan raihan 20 kali menang dan kalah enam kali saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di play-off, Rans Simba mampu melaju sampai semifinal. Laju Rans terhenti oleh Dewa United yang akhirnya menjadi juara IBL 2025. Rans sempat memberikan perlawanan sengit sebelum keok 1-2 dari Dewa United.
"Tahun ini kami sudah bisa masuk semifinal. Mudah-mudahan tahun ini, insyaAllah targetnya tetap semifinal tapi mudah-mudahan kepeleset menjadi juara," ujar Komisaris Utama Raffi Ahmad saat peluncuran tim Rans Simba Bogor dalam keteranganya, Rabu (3/12/2025).
Memasuki IBL 2026, Rans melakukan beberapa perubahan. Di jajaran pelatih, Rans kini diarsiteki Brian Rowsom yang pernah menukangi CLS Knights.
Untuk pemain, Rans mendatangkan tiga pemain lokal baru. Ada Habib Titoaji, Reggie William Mononimbar dan Fisyaful Amir. Mereka juga memutuskan mempertahankan dua pemain asing yang jadi kunci permainan musim lalu KJ Buffen dan Aaron Fuller.
Dalam kesempatan yang sama, Rans juga melepas pemain naturalisasi Devon van Oostrum di IBL 2026. Regulasi baru yang menganggap pemain naturalisasi setara dengan pemain asing membuat Rans terpaksa berpisah dengan Devon.
"Ada satu regulasi yang akhirnya kami berpisah tapi silaturahminya tidak hanya sebatas hubungan kerja. Kami sangat mengapresiasi Devon yang sudah menjadi simbol Rans Simba," ujar Raffi.
Selain tiga pemain lokal baru, Rans juga mengumumkan soalnya kembalinya Dito Ariotedjo sebagai pengurus klub. Ia sempat cuti beberapa musim karena dipercaya menjadi Menpora.
"Saya sudah dua sampai tiga tahun off. Alhamdulillah bisa balik lagi. Klub ini memasuki tahun kelima. Alhamdulillah dari awal kami bangun sudah memprediksi di tahun kelima semifinal. Tapi Allah memberikan anugerah lebih cepat bisa semifinal di tahun keempat," kata Dito.
Kehadiran Brian Rowsom menjadi angin segar bagi para pemain Rans. Mereka percaya diri bisa mengulangi prestasi musim lalu dan bahkan melebihinya dengan pelatih sekaliber Brian.
"Persiapan pelatih sudah datang kami sudah mulai latihan dengan coach baru selama dua hari. Kami senang dan siap berjuang demi musim depan dengan target semifinal lagi atau lebih musim lalu," kata Fisyaful.
(mcy/raw)











































