Persiapan Indonesian Basketball League (IBL) jelang start musim 2026 kian matang. Penyelenggara optimistis kompetisi tahun depan lebih menarik dan kompetitif.
IBL akan resmi dibuka pada 10 Januari. Liga tetap menerapkan format home-away dalam pelaksanaannya. Direktur IBL Junas Miradiarsyah mengatakan teknis penyelenggaraan sudah semakin siap.
"Pemain-pemain asingnya sudah mulai pada datang, pemain lokalnya juga dua bulan terakhir ini sangat luar biasa, karena kami melihat setiap tim ingin berkontribusi menjadi lebih baik dari musim sebelumnya. Dan dengan persiapan teknis yang dilakukan, kami yakin 2026 akan memberi lebih warna baru dan antusiasme seluruh penggemar basket," kata Junas dalam jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (11/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Junas menjelaskan, dari format pertandingan, liga tetap mempertahankan aspek home-away. IBL musim depan memasuki tahun ketiga dengan format tersebut.
"Dua tahun kemarin kami belajar banyak dan sudah semakin baik. Untuk tahun depan kami ingin meningkatkan aspek journey dan aspek penonton. Artinya supaya kenyamanan dan kepuasan penonton jadi hal utama. Karena kami ingin membuat para penggemar jadi lebih dekat," ujarnya.
"Jadi format tetap sama, kemudian venue juga sebagian besar sama, berbedanya paling dari Satria Muda ke Bandung. Sementara yang lainnya secara venue tak ada yang berubah, justru itu menjadi sebuah titik untuk improvement yang lebih baik lagi," Junas menambahkan.
"Selain dari segi penonton, bisa kita lihat bursa transfer para pemain dalam dua bulan terakhir juga sangat marak sekali. Bahkan pemain asingnya menurut saya itu akan membuat peta persaingan berbeda lagi dan menarik. Itu makanya IBL musim depan akan lebih menarik dari sisi kompetisi dan semoga ada kejutan baru lagi secara positif dan kita lihat perjalanannya nanti di musim 2026," ujarnya.
Kolaborasi Baru
Sehubungan dengan IBL musim 2026, liga juga berupaya untuk memperkuat ekosistem bola basket di Indonesia jelang dimulainya kompetisi.
Langkah tersebut dinyatakan dalam kolaborasi baru antara IBL dengan salah satu brand sepatu lokal dalam sebuah kerja sama bertajuk "Step Into the Game".
"IBL melihat Kanky sebagai brand lokal yang punya visi besar terhadap perkembangan basket Indonesia. Kami ingin memastikan kolaborasi ini memberi dampak bukan hanya pada liga, tapi juga pada komunitas dan generasi basket Indonesia. Kami bukan cuma bicara IBL saja ini juga untuk memperbesar market bola basket kita," kata Junas.
Kolaborasi ini ditujukan bukan hanya buat pelaku basket profesional, tapi juga komunitas, pelajar, mahasiswa, sampai penikmat streetwear yang ingin tampil sporty dengan identitas Indonesia.
"Kami ingin memberi pengalaman yang otentik. Sepatu bukan cuma buat tampil keren, tapi juga jadi bagian dari cerita basket Indonesia," jelas Founder Kanky, Alfonsus Ivan Kurniadi.
(mcy/raw)











































