Seperti diketahui, Barrichello membuka episode "permusuhan" ketika ia membeberkan sebab musabab karirnya di Ferrari mandeg. Selain ditekan paksa oleh Ferrari, yang puncaknya terjadi pada GP Austria 2002, Schumi juga disebut pembalap Brasil itu turut berperan dalam menjadikannya driver "suruhan" di skuad "Kuda Jingkrak".
Mereka bertemu dalam sebuah event amal yang digagas Felipe Massa bertajuk "International Challenge of Go-Kart Champs". Bukannya "berdamai, mereka malah melanjutkan perselisihan masa lalu itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, Schumi tidak diam pada celetukan pembalap berusia 36 tahun itu. Ia melancarkan serangan balik dan menepis kecaman Barrichello.
"Menang atau kalah, dia itu biasa mengeluh," tukas juara dunia tujuh kali itu seperti dilansir dari F1live, Selasa (2/12/2008).
Barrichello mengaku, sebuah pengungkapan yang ia beberkan baru-baru ini tidaklah dimaksudkan untuk menyerang Schumi secara pribadi. Menurut dia, Ferrari-lah kunci masalah ini.
"Saya tidak memiliki masalah personal dengan dia (Schumi). Dia itu pembalap yang sangat luar biasa. Yang saya katakan ini adalah kebenaran," tukasnya. "Saya cuma mau bilang, saya bisa mencapai sesuatu yang lebih banyak dengan Ferrari untuk Brasil dalam keadaan yang berbeda."
(a2s/krs)