Selama tim Red Bull bertarung di arena 'Jet Darat' sejak tahun 2005, baru musim inilah mereka jadi jawara. Kian spesial karena duo pembalapnya, Vettel dan Mark Webber, finis di posisi satu-dua.
Akan tetapi, sesi pemutaran lagu kebangsaan rupanya sudah mencoreng rasa bahagia itu karena yang diperdengarkan usai lagu kebangsaan Jerman, untuk menghormati Vettel sang pemenang, justru adalah lagu kebangsaan Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pitpass menyebut bahwa sesuai peraturan FIA, dikarenakan tim Red Bull mengantongi lisensi dari Austria maka lagu yang diputar seharusnya adalah dari negara tersebut. Karena yang terjadi kemudian tidak demikian, Helmut Marko yang penasehat tim tersebut pun menyatakan rasa kecewanya.
"Saya kecewa karena kami punya izin dari Austria tapi tak ada lagu kebangsaan Austria yang diputar. Mungkin orang-orang GP China tak punya (lagu itu)," sergah Marko.
Red Bull sendiri tercatat memiliki izin dari OAMTC (Osterreichischer Automobil, Motorrad und Touring Club) yang merupakan asosiasi otomotif Austria.
Sementara itu insiden lain juga melanda, dengan Vettel yang jadi korbannya. Surat kabar Bild dia mengalami cedera ringan. Yang jadi "biang keladi" adalah trofi juara yang Vettel raih di Shanghai.
Dalam sejumlah foto dan video, dia memang terlihat mengulum sisi ibu jarinya, yang rupanya terluka. "Saat aku mengangkat piala, aku menggores diriku sendiri, tak apa-apa."
"Aku sudah menempelkan perban dan tetap pergi ke pesta (usai balapan)," seloroh Vettel di F1 Live.
(krs/din)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 