'Button Tak Pantas Juara Dunia F1'

London - Jenson Button memang sudah jadi juara dunia Formula 1. Tapi ada yang menganggap kalau si pria asal Inggris tak seharusnya menjadi juara dunia. Loh?

Button yang di awal musim hampir saja tak bisa bermain membuat kejutan bareng tim pecahan Honda, Brawn GP. Berduet dengan Rubens Barichello, Button mematahkan anggapan banyak orang kalau timnya kurang bisa bersaing dengan McLaren dan Ferrari.

Dua nama terakhir melempem, Button dan Brawn berjaya menjadi penguasa balapan jet darat 2009, baik di dari sisi pembalap maupun konstruktor. Istimewanya titel juara dunia tersebut adalah yang pertama bagi Button dalam sembilan tahun karir membalapnya.

Meski kesuksesan telah direguk oleh Button, namun masih ada saja orang yang tidak suka akan pencapaiannya tersebut. Dia adalah Tamara Ecclestone, putri dari supremo F1, Bennie Ecclestone. Ia menganggap kalau GP001 yang dikendarai adalah faktor kunci Button menjadi juara, bukan karena kemampuan membalap pria 31 tahun itu.

"Aku tidak berpikir kalau Jenson Button pantas menjadi juara dunia F1. Dia telah ada di F1 sejak lama dan tidak pernah benar-benar dekat dengan gelar juara. Untungnya mobilnya bagus dan dia memenangi kejuaraan itu. Dia hanya menang di enam seri dan itu semuanya terjadi di awal musim," kata Tamara kepada Dailymail yang dikutip Crash.

Perjalanan Button musim lalu memang ibarat dua sisi mata uang yang saling berbeda, di paruh pertama ia perkasa dengan menyapu enam podium pertama dari tujuh seri tergelar. Kebalikannya di paruh kedua, pacar Jessica Michibata itu malah menukik penampilannya dan capaian terbaiknya adalah runner-up di GP Monza serta juara tiga di seri terakhir, GP Abu Dhabi.

Tamara ternyata punya jagoan sendiri jika memang Button tak jadi juara musim lalu, yaitu Lewis Hamilton. Dia menilai juara dunia 2008 itu seorang driver hebat dan mempunyai kepribadian lebih baik dari Button.

"Jika semua pembalap punya mobil yang sama, pastinya Jenson Button tak akan juara musim ini. Lewis Hamilton lebih baik darinya dan juga pribadi yang baik," tandas wanita usia 25 tahun itu.

Mungkin kekesalan Tamara kepada Button itu berawal ketika Tamara yang adalah presenter di stasiun televisi, Sky Sports, melakukan sebuah sesi wawancara dengan Button awal tahun ini.

"Dia menjawab telpon di tengah interview dan aku seperti tidak dianggap olehnya, 'Hei, aku duduk di sini, apa yang kamu lakukan?'" kesal wanita yang berprofesi sebagai model paruh waktu itu.
(mrp/din)