Mengenal Sirkuit Internasional Korea

Jakarta - Akhir pekan ini, sirkus Formula 1 akan bergerak ke Korea Selatan untuk gelaran GP Korea. Bagaimanakah karakter Sirkuit Internasional Korea yang akan jadi tempat balapan nanti?

Sebagai sirkuit baru, tidak ada satu pun pembalap yang berpengalaman melahap sirkuit ini. Praktis, cuma Karun Chandok yang pernah ngebut di sini dengan mobil Red Bull dalam sebuah demonstrasi awal September lalu.

Secara umum, arsitek sirkuit ini, Hermann Tilke, menyebut bahwa sirkuit ini memiliki karakter low grip karena masih baru. Alhasil, jangan kaget bila dalam latihan, kualifikasi, maupun lomba, akan banyak mobil melintir.

Di sektor pertama sirkuit, ada tiga trek lurus panjang. Trek lurus panjang kedua yang membentang sepanjang 1,2 km adalah trek lurus terpanjang dari semua sirkuit tuan rumah F1 tahun ini.

Chandok berpendapat kalau tiga trek lurus panjang di sektor pertama itu akan menguntungkan Ferrari dan McLaren, tapi merugikan Red Bull yang memang terlihat kewalahan di sirkuit-sirkuit cepat macam Spa Francorchamps atau Monza.

Hal tersebut diamini oleh prinsipal Red Bull, Christian Horner. "Korea adalah lintasan baru untuk semuanya, tapi melihat rancang bangun lintasannya, dengan trek terpanjang di musim ini, Anda harus bilang kalau ini akan berat buat kami," kata dia.

Setelah tiga trek lurus panjang itu, para pembalap akan mulai memasuki bagian sirkuit yang lebih lambat. Pendapat Chief Race Engineer Renault Alan Permane, tikungan 8 adalah tikungan tercepat di sirkuit ini yang bisa dilalui dengan apex speed 235 km per jam, sedangkan tikungan 3 adalah tikungan terpelan yang cuma bisa dilibas dengan kecepatan 65 kpj.

Dalam perkiraan Permane, catatan waktu untuk satu lap di sirkuit ini adalah 1 menit 44 detik dan pembalap akan bisa menekan habis pedal gasnya di 55 persen bagian sirkuit sepanjang 5.621 meter itu.

Kecepatan rata-rata adalah 195 kpj dan kecepatan tertinggi yang bisa disentuh adalah 315 kpj di lintasan lurus sepanjang 1,2 km yang berada di antara tikungan 2 dan tikungan 3.

Tidak banyak kesempatan menyusul di sirkuit ini dan tikungan 2 dan 3 praktis menjadi dua tempat paling ideal untuk menyusul. Sirkuit ini juga menemani Interlagos, Istanbul Park, Singapura dan Abu Dhabi sebagai balapan yang berlawanan arah jarum jam (counter clock-wise).

Data-fakta Sirkuit Internasional Korea:
Panjang: 5.621 meter
Lap: 55 lap
Jarak total: 309 km
Perkiraan waktu: 1 menit 44 detik

Foto: Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, berjalan kaki mengelilingi Sirkuit Internasional Korea untuk mengamati karakter lintasan. (AFP/Jung Yeon Je)
(arp/krs)