Saling kebut, adu strategi dan salip-menyalip. Penyuka balapan manapun rasanya akan lebih puas bila melihat aksi-aksi tersebut hadir di lintasan.
Akan tetapi, ada kalanya seorang pembalap tak bisa dengan gampang melewati rival yang ada di depannya jika kondisi lintasan tidak memungkinkan. Biar bagaimana, alasan keamanan tentu tak bisa diabaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami perlu mendorong lebih banyak aksi saling salip. Di Abu Dhabi itu mustahil. Saya bicara sebagai presiden FIA. (Lewis) Hamilton memakai ban baru dan dua detik lebih cepat dari (Robert) Kubica tapi tetap tak bisa melewatinya," lugas Todt di ESPN F1.
"Mulai sekarang sebelum sebuah sirkuit disetujui, kami akan mengevaluasi potensi hiburan sekaligus keamanan. Kami sudah menjadwalkan sebuah pertemuan dengan ahli teknis macam Patrick Head dan Rory Byrne," imbuhnya.
Meski demikian, Hermann Tilke yang adalah perancang sejumlah lintasan di musim F1 saat ini mewanti-wanti Todt bahwa aksi menyalip memang tidak bisa dipaksakan di semua lintasan.
"Beberapa balapan menghadirkan banyak aksi, lainnya tidak. Ini sama di semua olahraga. Balapan sangatlah berbahaya dan tak ada yang ingin para pembalap cedera atau bahkan meninggal."
"Fans selalu menginginkan tikungan cepat. Tapi tikungan ini kontraproduktif untuk menyalip. Yang pasti Anda butuh tikungan cepat. Tapi untuk menyalip rancangan terbaik adalah sebuah tikungan pelan, lintasan panjang dan kemudian tikungan pelan lagi," paparnya.
(krs/key)