Akhir pekan lalu, setelah melalui sidang World Motorsport Council (WMSC), FIA akhirnya mengizinkan penggunaan team order di F1 musim 2011. Keputusan itu membuat kontroversi team order jadi padam.
Dihalalkannya team order menimbulkan kekhawatiran balapan F1 akan berjalan membosankan karena race akan terlalu mudah ditebak. Hal tersebut langsung ditepis Webber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dilakukan Ferrari (di Hockenheim) memang agak brutal dan buruk. Saat kamu punya dua pembalap yang bekerja untuk sebuah tim dan kamu bisa merubah hasilnya dari waktu ke waktu untuk membantu tim mencapai hasil yang lebih baik, itu telah dilakukan di masa lalu, di dalam dan luar lapangan. Saya sudah melakukannya sendiri beberapa kali," urainya.
Soal persaingannya dengan Sebastian Vettel, Webber tak mau memusingkannya. Masalah dengan Vettel ia anggap tak terlalu serius. Apalagi Red Bull telah menegaskan tak akan pilih kasih meski team order dilegalkan.
"Saya tahu sebagai sebuah tim kita mungkin melalui tahun ini dengan kurang mengenakkan dan saya telah melupakannya," sahut pembalap 34 tahun ini.
"Jadi tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa saya harus pergi ke tempat lain," demikian pungkasnya.
(din/arp)