Hakkinen mulai aktif di dunia balap profesinal pada tahun 1987. Orang Finlandia ini pernah berkompetisi di ajang Nordic Formula Ford, Opel-Lotus Euroseries, Formula 3 Inggris, Formula 3 Italia, Formula 3 Jerman, dan Macau Grand Prix sebelum menembus F1 pada tahun 1991.
Selama berkarier di F1, Hakkinen membela tim Lotus (1991-1992) dan McLaren (1993-2001) dan jadi juara dunia dua kali (1998 dan 1999). Setelah meninggalkan F1, dia sempat menjajal DTM (2005-2007).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu (F1) adalah sekolah yang luar biasa," tutur Hakkinen dalam wawancara dengan beberapa media dari Indonesia termasuk detikSport, yang mendapatkan undangan dari P&G, di St. Regis Hotel, Singapura, Kamis (19/9/2013).
"Sekolah yang sangat bagus untuk belajar, belajar bekerja dengan tim, belajar menjadi pebalap lebih baik, memahaminya, belajar komputer, yang bisa membantu Anda jadi lebih baik, keliling ke seluruh dunia dan melihat budaya yang berbeda-beda," jelasnya.
"Ini adalah pengalaman yang menakjubkan. Formula 1 telah memberi saya hal-hal itu," kata Hakkinen.
(mfi/roz)