Pebalap legendaris F1 berusia 45 tahun tersebut mengalami kecelakaan ketika tengah berski dengan putranya, Mick (14 tahun), akhir Desember lalu. Saat itu Schumi terjatuh dan kepalanya terbentur ke batu, membuatnya mengalami cedera walaupun sudah mengenakan helm.
Sejak itu Schumi sudah menjalani dua kali operasi kepala. Usai operasi pertama kondisinya tetap kritis dan tetap tak sadarkan diri. Operasi kedua pada akhir Desember lalu menunjukkan kondisinya mengalami perkembangan dan sudah stabil meski masih kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami yakin kalau suara anggota keluarga dia, bisa membawa efek menenangkan. Mereka memberikan rasa aman," kata ahli neurologi Heinzpeter Moecke kepada Daily Mail awal pekan ini.
Dengan setia, Corinna (44 tahun) yang merupakan istri Schumi pun dilaporkan menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya untuk bercakap-cakap dengan sang suami tercinta.
Selain Corinna, saudara dan rekan kerja juga cukup rajin mengajak Schumi mengobrol. Ralf Schumacher, Ross Brawn, dan Jean Todt disebutkan juga kerap berkunjung ke rumah sakit tempat juara dunia F1 tujuh kali itu--lima di antaranya bersama Ferrari--kini masih berbaring.
Kata-kata penyemangat dari sejumlah pihak pun terus bermunculan dengan harapan Schumi lekas pulih. Pertengahan Januari lalu para pemain Schalke dan Koeln kompak membawa sebuah spanduk besar yang didedikasikan buat Schumi. Tim Mercedes pun dengan khusus memasang tulisan "#Keep Fighting Michael" di 'Jet Daratnya. Yang teranyar, penyerang timnas Jerman yang bermain di klub Arsenal Lukas Podolski akan mengenakan sepatu khusus yang berisikan kata-kata harapan dan penyemangat.
Semoga lekas sembuh, Schumi!
(krs/krs)











































