Duel Hamilton-Rosberg Mendekati Garis Akhir

Duel Hamilton-Rosberg Mendekati Garis Akhir

- Sport
Senin, 03 Nov 2014 12:27 WIB
Getty Images/Mark Thompson
Jakarta -

Balapan Formula 1 musim ini tinggal menyisakan dua seri lagi dan tinggal dua pebalap yang berpeluang juara. Siapa di antara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg yang akan menjadi kampiun?

Sejak awal musim kedua pebalap Mercedes GP itu memang begitu dominan. Tengok saja fakta ini: dari 17 seri yang sudah digelar, cuma tiga yang tak dimenangi Hamilton atau Rosberg.

Adalah Daniel Ricciardo yang bisa "menodai" dominasi Mercedes, dengan meraih (tiga) kemenangan di Kanada, Hongaria, dan Belgia. Juara bertahan Sebastian Vettel serta duo Ferrari, Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen, yang diharapkan mampu memanaskan persaingan malah belum pernah menang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari awal sampai paruh musim, Rosberg sangat konsisten. Dari 10 seri pertama, ia 9 kali berturut-turut naik podium. Alhasil, ia pun sempat memuncaki klasemen sementara untuk waktu yang cukup lama.

Akan halnya Hamilton, ia begitu dominan dengan 10 kemenangan termasuk terakhir di GP Amerika Serikat, yang menjadikannya pebalap non-Jerman pertama yang mengumpulkan 10 kemenangan dalam semusim.

Wajar jika akhirnya Hamilton kini menguasai puncak klasemen dengan 316 poin, unggul 24 poin dari Rosberg. Sepanjang musim ini Hamilton selalu finis di atas podium jika bisa menyelesaikan lomba, termasuk memenangi 5 seri terakhir. Ia hanya retired di Australia, kanada, dan Belgia.

Dengan performa yang tengah on fire, jelas Hamilon lebih diunggulkan untuk bisa mengangkat trofi juara dunia keduanya. Tapi bukan berarti Rosberg bisa diremehkan begitu saja, karena sejak awal Mercedes membiarkan keduanya bersaing secara sehat. Rosberg pun sudah membuktikan dirinya bisa jadi rekan setim sekaligus rival yang oke untuk Hamilton.

Buktinya Rosberg lama menguasai puncak klasemen, sebelum performa stagnan belakangan membuat ia digeser Hamilton. Dua balapan terakhir di Brasil dan Abu Dhabi bakal jadi penentuan untuk keduanya.

Dengan adanya sistem dobel poin di balapan terakhir, maka Rosberg dipastikan bakal mati-matian untuk menyalip Hamilton. Selisih 24 poin tentu bukan jumlah yang besar, tapi juga bakal jadi besar jika Rosberg sedikit saja melakukan kesalahan.

Bisakah Rosberg melakukannya? Atau dia bakal mempersilakan Hamilton melakukan pesta di paddock Mercedes?

(mrp/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads