Tidak seperti sebelum-sebelumnya 2014 bukanlah musim yang berlangsung manis bagi Sebastian Vettel. Saking frustrasinya, Vettel sampai-sampai sempat mempertimbangkan ingin mengakhiri kariernya.
Juara dunia empat kali itu mengalami musim yang buruk pada tahun lalu, seiring pergantian aturan mesin mobil F1. Menggeber RB10, Vettel tidak pernah memenangi satu seri pun dalam 19 seri yang dipertandingkan.
Sementara itu, pencapaian terbaiknya hanyalah empat kali podium yang dijejak di Malaysia (3), Kanada (3), Singapura (2), dan Jepang (3). Alhasil, Vettel finis di posisi kelima klasemen akhir di belakang Valtteri Bottas, Daniel Ricciardo, Nico Rosberg, dan sang juara Lewis Hamilton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia hanya merasa tidak bahagia dengan arah F1. Di empat tahun sebelumnya, dia sudah mengecap banyak sekali kesuksesan, dengan sebuah mobil yang sangat suka dikendarainya, kemudian tiba-tiba banyak hal yang berubah menjadi sangat berbeda."
"Itu memunculkan pertanyaan yang harus dia hadapi. Dia kembali ke hal-hal mendasar, dia mengendarai kart di tengah-tengah musim dan kembali ke inti dari mengapa dulunya dia adalah seorang pemenang grand prix dan menemukan kembali gairah dari olahraga itu," imbuh Horner.
Musim yang mengecewakan itu sekaligus menjadi 'tirai penutup' karier Vettel bersama Red Bull. Mulai musim depan, pebalap Jerman itu akan membela Ferrari dan berpasangan dengan Kimi Raikkonen.
(rin/krs)