F1 Khusus Wanita, Mungkinkah?

F1 Khusus Wanita, Mungkinkah?

- Sport
Senin, 30 Mar 2015 18:12 WIB
F1 Khusus Wanita, Mungkinkah?
Dan Istitene/Getty Images
Jakarta -

Bos Formula 1 Bernie Ecclestone mencetuskan ide menggelar balapan Formula 1 khusus untuk pebalap wanita. Mungkinkah ide itu bisa terwujud?

Ecclestone memang masih terus mencari cara untuk mendongkrak lagi pamor balapan jet darat, yang dalam beberapa tahun terakhir cenderung turun, antara lain karena dinilai mulai membosankan, termasuk lantaran ada yang terlalu dominan.

Ide terakhir Ecclestone adalah menggelar balapan wanita sebelum balapan utama F1 di setiap serinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyarankan agar tim-tim punya kejuaraan lain. Menurut saya ini ide bagus buat mereka unjuk diri. Mungkin saat ini belum bisa, tapi bukan karena kami tidak mau. Tentu saja kami ingin, karena mereka akan menarik banyak perhatian dan publikasi, dan juga mungkin sponsor," cetus Ecclestone dalam rangkaian GP Malaysia akhir pekan lalu.

"Mereka bisa balapan sebelum event utama, atau mungkin di sesi kualifikasi hari Sabtu, sehingga mereka tetap akan dapat perhatian. Ini baru pikiran selintas, tapi mungkin sangat baik untuk F1 dan grand prix secara keseluruhan."

Meski demikian, respons tidak terlalu positif justru diutarakan oleh pebalap wanita di dunia F1 saat ini, Susie Wolff. Menurut test driver tim Williams itu, ide tersebut tidak terlalu penting.

"Saya tahu, orang-orang sedang mencari cara lain. Tapi buat saya, ini bukan jalan yang tepat," ujar Wolff seperti dikutip dari Mirror.

"Pertama, saya tidak tahu di mana mendapatkan banyak pebalap wanita yang cukup bagus untuk memenuhi semua tempat start. Kedua, saya telah membalap sepanjang karier saya di motorsport sebagai kompetitor yang lazim. Lalu, kenapa saya harus pindah ke balapan yang hanya diikuti wanita?

"Saya bahkan tidak tahu apakah ada sekelompok wanita yang bisa berkompetisi di sebuah balapan level atas, dan saya tidak memahami pemikiran (Ecclestone) itu.

"Ada banyak perbedaan cara jika Anda ingin proaktif mendukung wanita. Tapi untuk mengadakan balapan wanita, sama sekali tidak tepat," tambah wanita Skotlandia berusia 32 tahun itu.

(a2s/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads