Musim lalu, Mercedes tampil dominan. Hamilton sendiri begitu dominan dengan memenangi 10 dari 19 seri balapan. Pria Inggris itu lantas mengunci gelar juara dunia di GP Amerika Serikat atau dengan empat seri tersisa.
Sementara itu, Rosberg tak mampu menempel ketat Hamilton meski pada akhirnya jadi pebalap yang finis kedua di klasemen. Tapi dia menutup musim dengan memenangi tiga balapan terakhir secara beruntun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Punya akhir musim yang sukses itu luar biasa, itu memberi Anda sedikit dorongan positif untuk tahun ini," ujar Rosberg seperti dilansir Sky Sports.
"Tapi ini adalah musim baru, mobil baru, peraturan baru. Ini mulai dari awal lagi," imbuh pebalap asal Jerman itu.
"Saya menantikan tantangan ini, sangat. Itulah yang saya sukai dari balapan, ini adalah pertarungan, khususnya mengalahkan orang yang sudah mengalahkan saya dua tahun terakhir. Itu bahkan lebih baik karena dia adalah patokan."
Ferrari digadang-gadang akan kembali jadi pesaing terdekat Mercedes di musim ini. The Prancing Horse dinilai Hamilton akan membuat persaingan di tahun ini jadi sangat ketat.
[Baca juga: Hamilton Mulai Waspadai Kebangkitan Ferrari]Β
Rosberg juga menyatakan hal yang senada. Menilik hasil tes pramusim, Rosberg menyebut Ferrari sebagai ancaman besar untuk timnya.
"Ferrari adalah ancaman besar. Mereka sangat dekat dengan kecepatan kami saat tes. Tentu Anda tidak pernah tahu (isi bahan bakar mereka), tapi kami mewaspadai mereka dengan sangat serius dan kami harus hati-hati," lanjut Rosberg.
"Dalam dua hari, kita akan tahu," katanya.
(nds/din)











































