Musim ini akan ada seri Formula 1 yang digelar di tempat yang benar-benar baru. Azerbaijan akan mencatatkan sejarahnya di dunia balapan jet darat paling bergengsi tersebut.
Ya, pada 17-19 Juni mendatang F1 untuk pertama kalinya diadakan di Baku, ibukota Azerbaijan. "Kota Angin" ini terpilih sebagai venue untuk GP Eropa, dan tipe sirkuit mereka adalah sirkuit jalanan (street circuit).
Baku City Circuit dirancang oleh disainer sirkuit top dunia, Hermann Tilke. Lintasan mengambil tempat yang memadukan panorama klasik kota dengan skyline modern dan pemandangan Laut Kaspia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Oleh Tilke Baku disebutnya akan menjadi sirkuit jalanan tercepat dalam kalender F1.
"Putaran trek di pusat sejarah kota ini akan menciptakan atmosfer yang unik dan luar biasa buat penonton, baik yang ada di tribun maupun rumah (menonton via televisi). Inilah daya tarik utamanya," ujar Tilke, dikutip dari situs resmi F1.
"Tak ada trek yang seperti ini. Baku akan menjadi salah satu yang paling menarik di kalender F1, akan menjadi sirkuit kota tercepat."
Nantinya balapan akan berlangsung berlawanan arah dengan putaran jam. Kecepatan tertinggi di sini diperkirakan mencapai 340 km/jam.

"Ini unik. Anda tak bisa membandingkannya dengan sirkuit-sirkuit lain. Bagus untuk pebalap dan buat tontonan," timpal Fernando Alonso yang merupakan duta balapan di Baku.
"Ada kesempatan untuk menyalip, akan banyak aksi berbeda, kecepatan yang sangat tinggi. Ini pertama kali dalam sejarah, sebuah sirkuit jalanan akan mencapai speed samai 340 km/jam. Pasti akan jadi tontonan yang sangat menarik," tutur pebalap asal Spanyol itu.

(a2s/nds)