Jumlah itu yang terbanyak dialokasikan oleh satu tim untuk para pebalapnya. Secara keseluruhan, Rio dan rekan setimnya, Pascal Wehrlein, masing-masing akan punya empat set ban medium, lima set ban soft, dan empat set ban supersoft untuk dipakai sepanjang akhir pekan.
Pirelli --pabrikan penyedia tunggal ban F1-- memang mengeset ban medium sebagai ban terkeras di seri ini, diikuti ban soft dan supersoft.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebagai perbandingan, Mercedes cuma mengalokasikan satu set ban medium untuk masing--masing pebalapnya, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, dengan tambahan enam set ban soft dan supersoft. Sementara duo Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, mengalokasikan tiga set ban medium, namun juga menyiapkan enam set ban supersoft seperti rivalnya di Mercedes.
Alokasi ban ini memang sudah sepatutnya berbeda-beda, tergantung strategi tim. Manor yang di balapan pembuka lalu sedikit bermasalah dengan tingkat degradasi ban yang cukup tinggi, wajar menyiapkan ban kompon terkeras dengan jumlah paling banyak.
[Baca juga: Manor Pede Bakal Lebih Kompetitif di GP Bahrain]
"Itulah hal pertama yang harus diperbaiki di Bahrain nanti: membuat ban awet lebih lama. Secara umum kami makin optimistis. Kami hanya perlu membuat beberapa perubahan pada set up ban agar bisa lebih kompetitif," ujar Wehrlein sebelumnya.
Manor jelas patut bersiap terkait problem ban tersebut karena sirkuit Sakhir dikenal punya tingkat degradasi ban yang tinggi. Namun di lain sisi, aspal trek ini juga punya daya cengkeram yang bagus.
"Seperti yang telah kami katakan, lintasan dengan lebar seperti landasan pesawat terbang dan run-off seluas padang rumput adalah ciri khas sirkuit ini," ungkap Pirelli dalam situs resminya.
"Tapi sirkuit ini juga menghadirkan sejumlah tantangan, pertama dan paling utama adalah aspal yang sangat menggerus, yang jadi tantangan besar untuk ban. Ditambah lagi suhu sangat tinggi yang benar-benar menguji baik mesin maupun sistem pendingin mobil."
![]() |
Soal ban ini, F1 mengatur bahwa setiap pebalap mendapatkan jatah 13 set ban per seri. Dari 13 set tersebut, Pirelli akan menentukan dua set untuk balapan dan satu set lainnya dari kompon terlunak untuk Q3. Sisa 10 set lainnya bebas dipilih oleh tim-tim selama masuk dalam tiga kompon yang disediakan.
Untuk Rio, driver kelahiran Surakarta ini jelas mengincar hasil lebih baik di Bahrain setelah gagal finis karena problem mesin di Australia lalu. Dia punya bekal bagus karena pernah juara di trek ini pada Sprint Race, saat masih berkiprah di GP2 musim lalu.
[Baca juga: Rio Bidik Hasil Lebih Oke di Bahrain, Target Kalahkan Wehrlein]
"Ini akan sedikit lebih mudah bagi Rio karena ia berpengalaman dari tahun sebelumnya di Bahrain. Bahkan waktu balapan di Australia jika tidak ada masalah mungkin Rio akan mendapat hasil yang baik. Saya harap Rio bisa mengalahkan rekan setimnya," kata manajer Rio, Piers Hunissett, beberapa waktu lalu. (raw/fem)