Alami Insiden, Hamilton Bersyukur Masih Bisa Naik Podium

Alami Insiden, Hamilton Bersyukur Masih Bisa Naik Podium

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Senin, 04 Apr 2016 03:43 WIB
Foto: Getty Images Sport/Lars Baron
Sakhir - Lewis Hamilton mengalami insiden di awal balapan yang membuat mobilnya mengalami kerusakan. Dia pun bersyukur masih bisa naik podium ketiga.

Hamilton harus puas finis ketiga pada GP Bahrain di sirkuit Sakhir, Minggu (3/4/2016) malam WIB, meski start dari pole. Hasil ini tak terlepas dari start berinsiden pebalap Mercedes itu.

Selepas start, Hamilton bersenggolan dengan Valtteri Bottas dan membuat mobilnya mengalami kerusakan. Posisinya pun melorot ke urutan tujuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi seiring berjalannya balapan, juara dunia asal Inggris itu mampu memulihkan posisinya dan finis ketiga. Dengan insiden di awal balapan, hasil ini disebut Hamilton bisa dibilang sudah bagus karena membuatnya tak tertinggal lebih jauh di klasemen dari rekan setimnya, Nico Rosberg, yang memenangi balapan.

Hamilton sendiri juga mengalami start buruk di GP Australia lalu meski tak mengalami insiden. Dia sempat merosot ke posisi enam dari grid terdepan, sebelum kemudian finis runner-up.

"Saya rasa start-start buruk itu dua insiden yang berbeda, tapi sama-sama menyakitkan. Mungkin yang hari ini sedikit lebih menyakitkan," kata Hamilton dikutip GPUpdate.

"Meski demikian, kami masih mampu finis di depan dan mendapatkan sejumlah poin, jadi sekali lagi ada pembatasan kerugian."

"Selamat untuk Nico. Saya akan menduga ini adalah sebuah balapan mudah untuknya, tapi saya senang selisihnya tak lebih jauh karena saya bisa saja tak menuntaskan balapan," ujarnya.

Hamilton mengakui timnya sempat berharap Safety Car masuk ke trek usai terjadi insiden di start. Dengan begitu laju mobil-mobil di depannya tertahan. Tapi yang terjadi tak sesuai harapannya.

"Tim sebenarnya berharap ada potensi munculnya Safety Car. Saya mengalami begitu banyak kerusakan pada mobil sehingga tak bisa menguntit Kimi, saya berjuang tapi bagian belakang mobilnya (Raikkonen) tak kunjung kelihatan," sambung pria 31 tahun ini.

"Saya sudah melakukan semampu saya dengan mobil yang demikian dan pada akhirnya segalanya cuma soal mencoba menjaga ban sekiranya saya mendapatkan kesempatan dengan Safety Car. Tapi pada akhirnya dia tidak datang," tandasnya. (raw/mrp)

Hide Ads