Musim ini adalah musim debut Wehrlein di F1 setelah sebelumnya dia menjuarai ajang Deutsche Tourenwagen Masters (DTM). Pebalap Jerman binaan Mercedes itu dipasangkan dengan pebalap Indonesia Rio Haryanto di Manor Racing.
Bergabungnya Wehrlein dengan Manor makin menguatkan kerja sama antara tim tersebut dengan Mercedes. Manor mulai musim ini menggunakan mesin Mercedes. Selain itu, dengan merekrut Wehrlein, mereka kabarnya mendapatkan akses untuk memakai windtunnel milik Mercedes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sepuluh seri F1 yang sudah digelar, Wehrlein meraih hasil yang menggembirakan untuk ukuran tim kecil seperti Manor. Pebalap berusia 21 tahun itu berhasil mendapatkan poin setelah finis di posisi kesepuluh di GP Austria.
Bagi Manor, mendapatkan poin adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi. Sejak masuk ke F1 pada tahun 2010 dengan nama Virgin Racing, lalu berganti nama jadi Marussia, mereka baru dua kali mendapatkan poin. Poin lainnya mereka dapat melalui mendiang Jules Bianchi di GP Monako 2014.
Wehrlein digadang-gadang akan menjadi pebalap Mercedes di masa depan. Namun, jika kesempatan itu belum datang, dia akan bersabar dan siap membalap di bawah bendera Manor lagi pada musim depan.
"Tentu saja saya ingin langsung bergabung dengan Mercedes, memenangi balapan, dan semoga menjadi juara. Namun, jika tidak ada kesempatan, saya juga senang membela Manor setahun lagi," ujar Wehrlein seperti dikutip Crash.net
"Saya benar-benar menyukai tim. Saya menyukai bagaimana tim bekerja dan saya pikir tim juga berpikir sama dengan saya. Saya pikir mereka menikmati bekerja bersama saya," katanya.
(mfi/rin)