Dari 11 seri yang sudah digelar sejauh ini, Rio mengalahkan Wehrlein dalam lima sesi kualifikasi. Dia mencatat waktu yang lebih baik daripada rekan setimnya di Manor itu dalam kualifikasi di Australia, China, Monako, Azerbaijan, dan Inggris.
Namun, dalam balapan, Rio sangat sulit untuk meraih hasil yang lebih baik daripada Wehrlein. Wehrlein mendapatkan pujian setelah berhasil meraih poin di Austria, sementara pencapaian terbaik Rio dalam 11 seri adalah finis di posisi ke-15 di Monako.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sesi konferensi pers jelang GP Jerman, Kamis (28/7/2016), Rio mendapatkan pertanyaan soal performanya dalam kualifikasi. Rio mengaku cukup senang dengan hasil yang dia peroleh dalam kualifikasi, tapi ingin menampilkan performa yang lebih baik saat lomba.
"Ya, itu sebuah hasil yang bagus. Bisa cukup kompetitif dalam kualifikasi adalah hal bagus, tapi saya juga masih ingin banyak berbenah dalam balapan dan kami jelas sedang bekerja keras untuk itu," ujar Rio di situs resmi F1.
"Ada beberapa kesempatan dalam balapan di mana saya memiliki strategi berbeda dengan Pascal. Saya harus terus belajar dan bergerak maju," katanya.
Persoalan masa depan Rio di Formula 1 juga disinggung. Setelah sempat jadi tanda tanya, Rio akhirnya dipastikan tetap membalap di Jerman pada akhir pekan ini.
"Saya memiliki kontrak untuk satu tahun dan tentu ada kewajiban-kewajiban tertentu yang harus kami penuhi. Manajemen saya sedang bekerja keras. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim dan juga kepada masyarakat di Indonesia yang sangat mendukung. Semoga saya dapat menjaga kursi saya untuk sisa musim ini," kata Rio. (mfi/din)











































