Dari 14 balapan yang sudah digelar musim ini Marcedes berhasil memenangi 13 di antaranya. Nico Rosberg menjadi juara di tujuh balapan, sementara Lewis Hamilton menjejak podium teratas di enam sirkuit. Dari kemenangan-kemenangan itu pada empat seri Mercedes malah bisa menuntaskan dengan posisi finis 1-2, termasuk pada balapan terakhir di Italia.
Tapi untuk race di Singapura pada akhir pekan ini Mercedes tidak mau memasang target terlalu tinggi. Mereka malah tidak menempatkan diri mereka sendiri sebagai unggulan. Mercedes dapat hasil yang buruk di Singapura tahun lalu, dan hingga kini mereka belum dapat ide yang jelas bagaimana memecahkan masalah-masalah yang dihadapi di tempat yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamilton dan Rosberg hanya bisa duduk di posisi lima dan enam pada kualifikasi musim lalu - tertinggal 1,5 detik dari Sebastian Vettel yang merebut pole position. Saat balapan Rosberg finis keempat dengan jarak 25 detik dari sang juara, sementara Hamilton gagal menuntaskan lomba.
"Kami harus mengoptimalkan segalanya untuk mendapatkan hasil yang solid. Kami tidak berhasil meraihnya tahun lalu dan meski kami sudah paham sekarang (masalahnya), hanya performa di atas lintasan bisa membuktikan kalau kesimpulan yang kami lakukan sudah tepat," lanjut dia di Telegraph.
"Kami penasaran dan antusias melihat bagaimana balapan akan berjalan. Kami tidak boleh membuat kesalahan dengan berpikir kami adalah favorit di akhir pekan ini," ucapnya lagi. (din/fem)