Memulai start dari posisi paling depan, Hamilton tampil solid di GP Brasil, Senin (14/11/2016) dinihari WIB. Meski lomba dua kali dihentikan oleh red flag dan berulang kali diselingi kemunculan safety car, Hamilton tak terusik di posisi terdepan sampai akhirnya menuntaskan 71 putaran balapan.
Rosberg finis di posisi kedua pada balapan ini. Meski sempat turun ke urutan tiga, pebalap asal Jerman itu akhirnya bisa menuntaskan race sebagai runner up.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pebalap Mercedes ini mendominasi persaingan F1 di musim 2016 dan sudah beberapa kali terlibat saling susul.
Dengan empat kemenangan di empat balapan pertama, Rosberg menjalani awal musim yang sangat mulus. Dia berada di puncak klasemen sejak seri pertama, namun kemudian disalip Hamilton usai race di Inggris (seri ke-10).
Hamilton sendiri menunjukkan kebangkitan sejak seri ketujuh di Monaco. Dia meraih enam kemenangan dari tujuh balapan ketika itu. Hamilton memuncaki klasemen sampai balapan di Singapura. Rosberg merebut kembali puncak klasemen usai balapan malam di Singapura. Rosberg jadi pemenang dalam balapan itu, kemenangan kelima yang dia raih pada enam balapan beruntun.
Sejak race di Singapura itu Rosberg terus berada di puncak klasemen. Namun dia tak tenang berada di sana karena Hamilton terus membuntuti. Tiga kemenangan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Brasil membuat Hamilton kini cuma berjarak 12 angka saja dari Rosberg.
Rosberg sendiri sudah punya peluang mengunci gelar juara dunia sejak balapan di Meksiko. Namun dari beberapa peluang yang dipunya tersebut Rosberg masih belum mampu merealisasikannya. Kesemapatan terakhir dia (dan juga kesempatan terakhir Hamilton) akan datang di Abu Dhabi.
Berada di puncak klasemen, kans Rosberg juara jelas lebih besar. Dia cukup finis di atas podium pada balapan di Abu Dhabi untuk merebut gelar tersebut. (din/nds)











































