Di Interlagos, atau yang kini dikenal dengan nama Autodromo Jose Carlos Pace, pebalap Red Bull itu mengawali balapan dari posisi empat dan langsung memperlihatkan performa oke dalam lintasan basah, dengan meluncur ke posisi tiga dan kemudian ke peringkat dua.
Pun begitu, jalannya balapan yang "kacau" akibat guyuran hujan dan masuk-keluarnya safety car, ditambah dengan kesalahan strategi ban dari timnya, Verstappen lantas melorot ke posisi 14.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada prosesnya pebalap Belanda kelahiran Belgia 19 tahun lalu itu sudah sampai ke posisi tiga pada putaran 68 alias tiga putaran sebelum bendera finis dikibarkan. Di situ pula ia menyudahi balapan.
"Ini balapan yang luar biasa dengan adanya bendera merah. Kondisinya sulit, terutama di lintasan luruh terakhir--benar-benar licin dan di re-start terakhir saya sempat melewati Nico (Rosberg) dan berada di posisi cukup nyaman," kata Verstappen di Crash.net.
![]() |
"Kemudian saya melewati momen masif, mungkin sempat tersandung di kerb dan keempat bannya jadi mengunci. Saya berhasil menguasai mobil dan tetap lanjut menempati posisi dua.
"Setelah itu kami masuk pit untuk ganti ban intermediate, sialnya hujan lantas turun dan jelas strategi itu tidak pas. Tapi setelah ada di posisi 14 dengan kondisi basah, saya melakukan overtake-overtake bagus sehingga podium tentu saja terasa luar biasa," sebutnya.
(krs/mfi)