Pendapat tersebut dilontarkan oleh bos Red Bull Racing Christian Horner, terkait dengan persaingan kedua pebalap Mercedes tersebut dalam memperebutkan titel juara dunia F1 2016 pada balapan GP Abu Dhabi di akhir pekan.
Dalam balapan tersebut Hamilton yang sedang memimpin balapan tiba-tiba melambatkan mobilnya beberapa putaran menjelang garis finis. Itu dilakukannya dengan harapan Rosberg disalip Max Verstappen dan Sebastian Vettel--karena poin dari kemenangan saja tidaklah cukup buat Hamilton dalam usahanya melewati Rosberg dalam klasemen akhir balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca juga: Sengaja Melambat di Lap-lap Akhir, Hamilton Dikritik]
"Ia memenangi balapan selambat yang ia mampu dan itu sama seperti laga sepakbola ketika tim yang sedang unggul akan melindungi keunggulannya itu dengan menendang-nendang bola agar tak direbut lawan. Saya tidak melihat ada yang keliru. Cuma ada dua pebalap yang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia sehingga tentu saja ia akan melakukan hal tersebut.
Foto: Mark Thompson/Getty Images |
"Ia sudah menjalani balapan secara taktis dan tidak berbuat kotor, ia tak melanggar aturan. Tak adil untuk mengkritik Lewis akibat taktiknya itu. Dengan situasi akhir pekan ini jelas itulah satu-satunya kesempata buat dia untuk berusaha dapat hasil yang ia mau. Takkan adil untuk mengkritiknya," tuturnya.
Pun demikian, Horner menegaskan Rosberg adalah juara dunia yang pantas kendatipun tahu persis besarnya selisih poin menjelang GP Abu Dhabi membuatnya dan Hamilton takkan sampai berduel secara langsung.
[Baca juga: F1 2016: Hamilton Lebih Banyak Menang, tapi Rosberg Kampiunnya]
"Selamat untuk Nico, ia sudah menjalani musim yang hebat. Ia juara dunia yang sangat pantas, tapi naif untuk berpikir bakal ada pendekatan berbeda pada balapan ini mengingat apa yang dipertaruhkan," sebut Horner.
(krs/cas)












































Foto: Mark Thompson/Getty Images