Keduanya mulai menjadi rekan satu tim di Red Bull sedari seri balapan kelima musim 2016, ketika Verstappen dipromosikan "naik kelas" menggantikan Daniil Kvyat.
Verstappen menandai debutnya dengan Red Bull lewat keberhasilan menjuarai seri balapan tersebut, membuat pemuda 19 tahun itu kian digadang-gadang sebagai pebalap masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terpenting adalah adanya respek," kata Horner kepada Autosport.
"Kami tidak minta pebalap untuk santap malam bersama, melainkan minta mereka saling menghormati dan menghormati tim. Keduanya sudah melakukan hal tersebut dan fakta bahwa hubungan keduanya lebih akrab daripada itu benar-benar menguntungkan kami. Dalam banyak hal Daniel nyaris seperti kakak buat Max. Feedback yang mereka berikan juga amat mirip, permintaan mereka dari mobil sangat serupa.
"Ketika mendengar radio tim di kualifikasi, komentar mereka tentang mobil acapkali sangat identik sehingga buat para desainer dan orang-orang di bagian riset dan pengembangan hal itu adalah hal bagus karena kedua pebalap mengejar hal serupa," tuturnya.
(krs/krs)











































