Inggris Pertimbangkan Setop Gelar F1

Inggris Pertimbangkan Setop Gelar F1

Doni Wahyudi - Sport
Jumat, 06 Jan 2017 11:07 WIB
Foto: Clive Mason/Getty Images
Silverstone - Masa depan GP Inggris dalam tanda tanya besar. Pihak penyelenggara mempertimbangkan mundur sebagai salah satu tuan rumah balapan jet darat di 2019 mendatang.

GP Inggris saat ini masih terikat kontrak untuk menggelar F1 sampai 2026. Namun kedua pihak memiliki klausul untuk memutus kesepakatan tersebut pada 2019 mendatang.

Dikutip dari ITV, keinginan mundur sebagai tuan rumah balapan F1 dilakukan karena biaya penyelenggaraan yang semakin besar. British Racing Drivers' Club (BRDC) - pemilik Sirkuit Silverstone - sudah memberi tahu pada para anggotanya tentang 'potensi risiko merugi' jika terus menggelar balapan F1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GP Inggris di 2016 lalu berhasil menarik penonton yang datang langsung ke sirkuit dalam jumlah cukup besar, mencapai 139.000 orang. Namun pihak penyelenggara masih bermasalah dengan pendanaan untuk menggelar race.

Data menyebutkan kalau di tahun 2015 GP Inggris membuat Sirkuit Silverstone harus menggeluarkan biaya penyelenggaraan sebesar 2 juta poundsterling. Itu belum termasuk membayar hampir 18 juta poundsterling untuk mejadi tuan rumah balapan pada F1, angka tersebut bertambah 5% setiap tahunnya.

"Ini bukan langkah yang mudah, kami akan mempertimbangkannya sebelum membuat keputusan di tengah tahun," ucap Presiden BRDC, John Grant.

Sir Jackie Stewart, mantan presiden BRDC dan juta juara dunia tiga kali, berharap Inggris tak melepas status tuan rumah balapan F1. Dia meminta pemerintah ikut turun tangan membantu pembiayaan selepas musim 2019.

Silverstone bukan sirkuit pertama yang berecana mundur sebagai tuan rumah balapan F1. Sebelumnya Singapura juga sempat menyatakan keinginan serupa, sementara Malaysia sudah memastikan tidak akan lagi menggelar F1 selepas 2018. (din/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads