Di GP Azerbaijan, Ricciardo menjadi pemenangnya. Dia mendapatkan keuntungan dari insiden antara Vettel dan Hamilton di lap 22.
Saat safety car masuk ke trek dan bendera merah dikibarkan, Vettel menabrak bagian belakang mobil Hamilton di salah satu tikungan. Pebalap asal Jerman itu menilai Hamilton sengaja melakukannya, hingga membuat aksi balasan dengan menabrakkan mobilnya dari ara samping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ricciardo pun memberikan komentar mengenai Vettel, yang terkadang bertindak spontan.
"Seb kadang-kadang mungkin tak berpikir saat bertindak. Mungkin itu didorong oleh gairah dan rasa lapar. Terkadang dia harus mengendalikannya," kata Ricciardo di Planet F1.
"Saya menghormati Seb atas keberaniannya dan rasa cintanya pada olahraga, yang berubah menjadi gairah dan terkadang agresi. Saya menghormatinya dan menyukai mengenai sisi dirinya itu."
"Lihat, apakah Lewis melambat atau tidak, dia mempunyai hak untuk mendikte kecepatan. Dia pemimpinnya, dan memang terlalu cepat baginya untuk melakukan akselerasi," tegas pebalap yang pernah menjadi rekan setim Vettel itu.
(cas/mrp)