Sean selain membalap bersama tim Pertamina Arden di ajang F2 musim ini juga jadi "magang" di Toro Rosso sebagai pebalap tes. Sudah dua kali Sean menjajal jet darat F1 yakni di Bahrain dan Hongaria.
Masih ada satu tes lagi yang akan dilakukan Sean di F1 yakni di Abu Dhabi pada akhir musim ini. Tiga ujicoba bersama Toro Rosso itu bisa dikatakan sebagai pintu masuk Sean menuju ajang F1 yang memang jadi impian seluruh pebalap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini tentu bakal jadi ajang ujicoba untuk Sean lebih merasakan atmosfer balapan F1 sebenarnya, bukan sekadar tes. Sean juga bisa lebih mengenali lebih dalam segala hal yang berbau teknis soal F1.
"Persiapan FP1 sama dengan sama di tes di Bahrain dan Hongaria, tapi lebih detail. Kalau di tes Budapest dan Bahrain, kami mencoba barang-barang baru yang nggak bisa dicek di FP1. Menguji banyak barang dari tim," ujar Sean dalam perbincangan dengan detikSport dan sejumlah media di Hotel Ritz-Carlton Singapura, Rabu (13/9/2017) malam.
"Di Free practice 1 cuma 1,5 jam, kondisi berbeda, persiapannya sama aja, simulator, engineer. Lebih ke persiapan soal prosesnya dan apa yang dicari di FP1," sambungnya.
Sebelum mengikuti free practice 1 GP Singapura yang dihelat Jumat (15/9/2017) sore, Sean sudah mengikuti tes simulator di markas Toro Rosso pekan lalu. Dia mencatatkan waktu 1 menit 42,90 detik, sementara dua pebalap lainnya Daniil Kyvat punya 1 menit 42,70 detik dan Carlos Sainz Jr. 1 menit 42,60 detik.
(mrp/mfi)











































