Sean dan Toro Rosso sudah menjalin kerjasama mulai musim ini saat dia ditunjuk menjadi pebalap ujicoba. Sean sudah menguji STR12 sebanyak dua kali yakni di Bahrain dan Hongaria, dan dijadwalkan akan tampil juga di Abu Dhabi.
Dalam perjalanannya, Sean, yang dianggap performanya memuaskan oleh Toro Rosso, lantas ditunjuk untuk turun di empat sesi latihan bebas pertama atau free practice I F1 musim ini. Dimulai dari Singapura, Malaysia, Austin, dan terakhir Meksiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (Toro Rosso) cukup senang dengan adaptasinya, tapi kan simulator dengan asli berbeda. Di Singapura itu sirkuit jalanan, trek evolutionnya berbeda, dibanding Budapest. Meski demikian, mereka cukup confidence dengan saya," papar Sean kepada detikSport dan sejumlah wartawan di Hotel Ritz-Carlton Singapura.
Terkait target yang diberikan oleh Toro Rosso, Sean hanya berharap bisa memberikan yang terbaik dan kalau bisa mendekati catatan waktu salah satu pebalapnya, Daniil Kyvat.
"Soal target? Susah juga ya kayak saya bilang tadi, soalnya saya juga belum tahu apa yang tim lain lakukan, seperti bahan bakar, program tim lain, dan lainnya. Kalau sampai melebihi Daniil Kyvat tampaknya mustahil, tapi setidaknya bisa mendekati saja sudah membuat saya senang. Singapura trek panjang dan sangat berliku-liku. We do best, kasih feedback buat (Carlos) Sainz di FP2 dan FP3. lalu juga mendapat jam terbang sebanyak mungkin. Step by step lah," sambungnya.
"Kalau dari Toro Rosso, mereka kasih program, mereka ingin saya tampil sebaik mungkin dan memberikan feedback ke mereka," tutupnya (mrp/din)











































