Vettel memimpin klasemen pebalap sampai GP Italia. Tapi, selama beberapa seri di Asia, pebalap asal Jerman itu mendapat serangkaian hasil buruk.
Setelah bertabrakan dengan Max Verstappen dan Kimi Raikkonen di GP Singapura, Vettel kemudian mengalami masalah mesin di GP Malaysia sehingga harus start paling belakang. Di GP Jepang, Vettel kembali gagal finis karena masalah mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marchionne menyebut kegagalan Ferrari di musim ini bukan sekadar soal nasib buruk. Menurutnya, ini semua dikarenakan kombinasi dari masalah teknis dan kesalahan pebalap.
"Saya tidak percaya pada nasib sial. Pada akhirnya, itu adalah cermin dari cara kami menangani hal ini. Di paruh kedua musim, itu adalah kombinasi dari masalah teknis dan kesalahan pebalap atau kesalahan penilaian pebalap," Marchionne mengatakan seperti dilansir Crash.
"Saya pikir kami banyak belajar. Ini adalah cara yang menyakitkan untuk belajar."
"Saya pikir paruh kedua musim mengungkapkan beberapa kelemahan struktural terkait pengelolaan kami dalam hal ini, yang akan diperbaiki dan semoga 2018 akan jadi musim yang jauh lebih baik," katanya.
(nds/nds)











































