Gelar Konstruktor Jatah McLaren

Jakarta - Gelar juara pembalap sudah lepas dari incaran pembalap McLaren Mercedes Kimi Raikkonen. Namun untuk juara konstruktor, McLaren takkan melepaskannnya.Podium satu dan dua yang diraih dua pembalap McLaren Juan Pablo Montoya dan Kimi Raikkonen di GP Brasil dua pekan lalu mengantarkan McLaren ke posisi teratas klasemen sementara konstruktor. Inilah pertama kali McLaren mampu menggeser posisi Renault.Total poin yang dikumpulkan empat pembalapnya termasuk Pedro De La Rosa dan Alexander Wurz yakni 164, atau unggul dua poin dari Renault. Dengan sisa dua seri lagi atau poin maksimal 36, McLaren dan Renault memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi juara.Namun persaingan untuk meraih gelar juara konstruktor berbeda dengan gelar pembalap. Klasemen konstruktor ditentukan oleh dua pembalap yang turun tiap seri. Dalam hal ini McLaren memiliki keunggulan dibanding Renault.Total 192 poin yang dimiliki Renault saat ini, 117 diantaranya disumbang oleh Alonso, sementara Giancarlo Fisichella hanya 45. Ketimpangan ini menjadi kelemahan yang sangat merugikan Renault. Jika dalam dua balapan berikutnya Fisichella masih mandeg, maka target untuk kembali ke puncak klasemen takkan tercapai.Di sisi lain duet Kimi dan Montoya di Mclaren tidak setimpang Renault. Total sembilan juara seri yang diraih McLaren musim ini, tiga diantaranya lewat Montoya dan enam dari Kimi. Kimi memang tertinggal 23 poin dari Alonso, namun McLaren masih memiliki Montoya yang unggul 15 poin dari Fisichella ditambah total 10 poin Wurz dan De La Rosa. Kedua pembalap terakhir turun di seri ketiga dan empat menggantikan Montoya yang sempat cedera.Gelar juara yang diraih Montoya di Brasil dua pekan lalu adalah bukti bahwa McLaren tidak terlalu memikirkan siapa yang finis pertama atau kedua. Yang terpenting ialah menempatkan dua mobil MP4-20 di podium untuk mendapatkan gelar sebagai tim dan konstruktor terbaik.Foto: Mobil Renault diapit oleh dua mobil McLaren di GP Brasil dua pekan lalu. Persaingan menuju gelar konstruktor masih berlangsung ketat (Arlando Kissner/afp). (lom/)