Start Formula 1 2020 kembali terancam mundur. Grand Prix Prancis, yang menjadi jadwal terdekat, terancam ditunda.
Hal ini dikarenakan mandat Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (13/4/2020) kemarin yang memutuskan untuk memperpanjang masa lockdown sampai 11 Mei mendatang, demi menekan penyebaran virus Corona yang sudah menjangkit lebih dari 137 ribu orang di negara itu.
Meski hanya sampai bulan depan, namun Prancis akan mengutamakan untuk membuka lebih dulu kegiatan yang bersifat pendidikan, seperti sekolah dan universitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kegiatan yang mengundang massa dengan jumlah besar tak diperkenankan hingga pertengahan Juli mendatang. Bahkan tempat-tempat umum seperti museum, hotel dan restoran tetap harus ditutup hingga periode itu.
Instruksi Macron ini yang membuat nasib F1 Prancis kian menggantung. Sebab, balapan di Sirkuit Paul Ricard itu direncanakan berlangsung pada 28 Juni.
Sejauh ini, belum ada pengumuman resmi dari F1 mengenai kepastian balapan. Namun besar kemungkinan Prancis akan menjadi seri ke-10 yang harus mengalami penyesuaian jadwal.
Sebelumnya, sudah ada GP Australia, Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol, Monako, Azerbaijan, dan Kanada yang harus ditunda atau dibatalkan.
Kondisi saat ini sudah mengganggu finansial peserta balapan. Ada lima tim sudah merumahkan karyawan mereka sebagai imbas dari pandemi ini, yakni McLaren, Williams, Racing Point, Renault, dan Haas.
(adp/pur)