.webp)
F1 2020 belum diketahui kapan akan dimulai. Meski tanpa persiapan sekalipun, semua tim diklaim siap jika sewaktu-waktu F1 jadi dihelat.
Sama seperti cabang olahraga lain, F1 menjadi yang terdampak pandemi corona. Tujuh seri balapan F1 2020 resmi ditunda, dan dua lagi bahkan dibatalkan.
Alhasil F1 2020 cuma dihelat sebanyak 20 balapan dari seharusnya 22 seri. Tapi, dari 20 balapan itu, cuma 14 yang sesuai jadwal sehingga ada kemungkinan balapan akan diundur.
Jika sesuai jadwal maka GP Prancis akan jadi pembuka pada 28 Juni mendatang. Tapi hal itu belum bisa dipastikan karena pandemi virus corona saat ini masih sulit ditemukan penawarnya.
Tim boleh dibilang paling dirugikan dari segi biaya jika musim 2020 digantung seperti ini. Tapi, di satu sisi, tim-tim pun sebenarnya ingin membalap demi roda perekonomian tetap berjalan.
Jika saja FIA dan Liberty Group memutuskan F1 digelar, maka tim-tim diklaim sudah siap dan tak perlu adanya sesi tes pramusim lagi.
"Saya rasa kami dan tim-tim lain tidak bermasalah jika harus langsung balapan setelah jeda panjang seperti ini. Kami mampu mengatasi itu setelah jeda musim dingin dengan mobil baru setiap tahunnya. Lalu, Anda bisa lihat daya tahan dan cara kerja tim, sehingga jujur saya pikir itu tidak jadi masalah," ujar prinsipal tim McLaren, Andreas Seidl, seperti dikutip Crash.
"Kami sudah siap balapan di Australia. Tapi pada akhirnya kami harus mempersiapkan segala perlengkapan lagi dan hanya perlu dua hari persiapan di trek, lalu kami pun siap untuk balapan lagi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ferrari Ancam Mundur dari F1 |
(mrp/raw)
