Debut Sebastian Vettel bersama Aston Martin di tes pramusim Formula 1 2021 tak berjalan mulus. Namun juara dunia empat kali itu tak merasa panik.
Dalam tes selama tiga hari di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pada 12-14 Maret lalu, Vettel menjadi pebalap reguler F1 dengan jumlah lap paling sedikit, yakni hanya 117 saja. Hal itu disebabkan sejumlah problem yang menimpa mobilnya selama tes.
Mulai dari gearbox faiure di hari kedua hingga masalah turbo di hari terakhir membuat waktu untuk mencicipi trek menjadi terbatas. Catatan waktunya pun juga tak mengkilap.
![]() |
Di hari pertama, ia hanya mencatat waktu putaran 1 menit 33,742 detik dan berada di urutan ke-13. Di hari kedua, ia berada di urutan terbawah dari 16 driver yang turun, dengan catatan waktu 1 menit 38,849 detik.
Di hari ketiga, kondisinya tak jauh berbeda. Catatan waktu Vettel membaik dibandingkan hari sebelumnya, menjadi 1 menit 35,041 detik. Namun ia ada di urutan 17 dari 18 pebalap, hanya unggul dari Lance Stroll, rekan setimnya.
Kondisi ini bukan hal yang bagus jelang seri pertama GP Bahrain pada 28 Maret mendatang. Namun Vettel tetap tenang menghadapi situasi ini. Menurutnya, pengalaman berbicara.
"Mungkin karena umur, karena pengalaman juga. Sepuluh tahun lalu, saya pasti panik dalam kondisi sekarang. Tapi balik lagi, jika saya panik, apakah itu akan membantu tim? Mungkin tidak," kata Vettel, dikutip Motorsport.
"Kami cuma berusaha sebaik mungkin dan memanfaatkan waktu yang ada. Kami masih bisa membalap, dan buat saya tes hari terakhir itu sangat, sangat berguna. Hasilnya bisa jadi lebih buruk. Tentu bisa jadi lebih bagus, tapi bisa saja jadi lebih buruk."
"Jadi saya pikir yang penting sekarang tetap tenang. Melakukan satu hal lalu bergerak maju jika waktunya tiba," jelas Vettel.
Ketenangan Vettel ini juga tak lepas dari sesi pramusim yang terbatas. Baginya, para kompetitornya pun juga tak mendapat hasil yang sesuai harapan.
"Saya pikir para pebalap yang tak bermasalah sama sekali juga tak akan bisa mendapat segala informasi yang perlu digali dari mobil baru, ban baru, atau perubahan yang mereka lakukan selama musim dingin kemarin hanya lewat tes selama 1,5 hari," sambung Vettel.
"Jujur saja, sulit untuk berlatih. Kami perlu ada di mobil dan melintasi trek. Sebanyak apapun simulasi yang dilakukan pada musim dingin kemarin, hasilnya tak akan sama (dengan membalap di trek)," jelas eks driver Red Bull dan Ferrari itu.
Simak juga 'Balapan F1 Jadi 'Korban' Corona':