'Seandainya Verstappen Juga di Mercedes, Hamilton Pasti Kalah'

'Seandainya Verstappen Juga di Mercedes, Hamilton Pasti Kalah'

Adhi Prasetya - Sport
Kamis, 01 Apr 2021 22:15 WIB
BAHRAIN, BAHRAIN - MARCH 27: Pole position qualifier, Max Verstappen of Netherlands and Red Bull Racing and Second placed qualifier, Lewis Hamilton of Great Britain and Mercedes GP  talk during a Press Conference after qualifying ahead of the F1 Grand Prix of Bahrain at Bahrain International Circuit on March 27, 2021 in Bahrain, Bahrain. (Photo by XPB Images - Pool/Getty Images)
Hamilton (kiri) dan Verstappen. Foto: Getty Images/Pool
Jakarta -

Max Verstappen kalah dari Lewis Hamilton di Formula 1 GP Bahrain 2021. Namun driver Belanda itu diyakini bisa menang seandainya mengendarai mobil yang sama dengan Hamilton.

Di Bahrain International Circuit, Minggu (28/3) lalu, Verstappen yang mengendarai Red Bull-Honda hanya finis 0,745 detik di belakang Hamilton yang mengemudi Mercedes.

Verstappen sebetulnya sempat menyalip Hamilton saat balapan menyisakan 4 lap, namun dihukum karena melakukan takeover dengan cara keluar dari trek. Akibatnya, Verstappen diperintahkan race control untuk memberikan posisi terdepan kembali kepada Hamilton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, dari balapan pembuka F1 2021 tersebut, performa Red Bull diprediksi akan mampu menyaingi Mercedes hingga akhir musim. Dan Verstappen difavoritkan bisa memutus dominasi Hamilton selama 4 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

Juara dunia F1 tiga kali Nelson Piquet bahkan berpendapat seandainya Verstappen mengendarai mobil yang sama dengan Hamilton, juara dunia tujuh kali itu pasti lebih mudah dikalahkan.

"Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa di F1 itu mobilnya berbeda-beda, jadi sulit melakukan perbandingan antara dua pebalap jika mereka tak berada dalam satu tim," kata Piquet, dikutip Autosport.

BAHRAIN, BAHRAIN - MARCH 28: Max Verstappen of the Netherlands driving the (33) Red Bull Racing RB16B Honda leads Lewis Hamilton of Great Britain driving the (44) Mercedes AMG Petronas F1 Team Mercedes W12 during the F1 Grand Prix of Bahrain at Bahrain International Circuit on March 28, 2021 in Bahrain, Bahrain. (Photo by Bryn Lennon/Getty Images)Verstappen (depan) sempat menyalip Hamilton (belakang) jelang akhir lomba GP Bahrain, namun akhirnya dihukum. Foto: Getty Images/Bryn Lennon

"Tapi jika Max mengendarai Mercedes, saya yakin dia akan menghancurkan Hamilton. Max lebih agresif, dia mungkin lebih banyak melakukan kesalahan karena sifatnya itu, tapi menurut saya, dia lebih baik dari Hamilton," jelas pemenang F1 1981, 1983, dan 1987 itu.

Masih menurut Piquet, selama tujuh tahun di Mercedes, Hamilton tak pernah punya rekan setim yang sebanding. Valtteri Bottas disebutnya hanya seperti pebalap kedua, sedangkan Nico Rosberg yang pernah menjadi juara dunia F1 2016 dianggap hanya 'beruntung'.

"Keadaannya jadi terlalu mudah bagi Hamilton untuk memenangi semuanya. Bottas berada di sampingnya hanya sebagai pebalap kedua," lanjut Piquet.

"Bukannya Hamilton tidak bagus, tapi rekan setimnya (Bottas) inferior, dan yang sebelumnya malah lebih parah. Dia (Rosberg) jadi juara dunia karena di tahun itu Hamilton banyak mengalami crash dan gagal finis," ujarnya.

Rivalitas Hamilton-Verstappen akan kembali ditunggu seri kedua F1 2021 di GP Emilia Romagna, Minggu (18/4) mendatang.

(adp/aff)

Hide Ads