F1 2007 Beda

F1 2007 Beda

- Sport
Senin, 16 Apr 2007 13:15 WIB
Jakarta - Beberapa helai benang merah di awal musim sudah bisa ditarik dari tiga kali perhelatan Formula 1 musim 2007. Tapi kesimpulan cepat yang bisa diambil adalah kompetisi bakal beda.Perbedaan yang paling gampang dilihat adalah dari podium juara. Dari tiga seri pembuka, tangga teratas dinaiki tiga pembalap berlainan: Kimi Raikkonen (di Australia), Fernando Alonso (Malaysia), dan Felipe Massa (Bahrain).Jelas ini merupakan gejala yang sehat dalam kompetisi jet darat tersebut karena jumlah penantang tidak sedikit dan persaingan berpeluang tidak cepat berakhir. Di setiap seri fans pun bisa ikut "sibuk" dengan melakukan analisis sendiri-sendiri tentang peluang pembalap andalannya, ditimbang-timbang dengan kans rival-rivalnya.Musim lalu, misalnya, terlalu mudah untuk menyeleksi calon juara: Michael Schumacher atau Fernando Alonso. Tiga atau empat tahun lalu bahkan lebih mudah diprediksi pemenangnya karena kandidat juara bersifat "tunggal": Schumi.Selain pembalap, peta pertarungan antarkonstruktor pun sedikit bergeser. Dalam dua musim belakangan Ferrari bersaing sengit dengan Renault. Sekarang? Tampaknya Ferrari kembali bergulat dengan rival ketatnya, McLaren.Renault? Hilangnya Alonso rupanya dibarengi dengan penurunan mutu R27. Tak heran sejauh ini yang bisa dilakukan Giancarlo Fisichella adalah mengeluh dan mengeluh. Sejauh ini tim kuning-biru asal Prancis itu "terdegradasi" ke persaingan di kelompok kedua.Yang naik status adalah BMW. Tim yang mengandalkan Nick Heidfeld dan Robert Kubica ini sudah mengumpulkan 18 poin dari tiga seri, atau dua kali lipat dari perolehan Renault. Untuk mengejar Ferrari dan McLaren mungkin masih berat, tapi bukan berarti tidak mungkin.Toyota juga mulai "berbeda", dari terseok-seok menuju fase perlahan-lahan. Lumayan, ada peningkatan sedikit. Honda juga "berbeda": dari yang prospektif menjadi pathetic alias menyedihkan. Tema peduli lingkungan yang diusung Jenson Button dan Rubens Barrichello pun terasa lebih seru ketimbang performa RA107.Sisi menarik lain adalah menyangkut sepak terjang figur tertentu. Lewis Hamilton sudah merebut perhatian semua pemerhati F1 lewat aksi dewasa dari seorang rookie berusia 22 tahun. Heikki Kovalainen, yang sebelumnya lebih dijagokan sebagai calon bintang, ternyata masuk ke tim yang sedang merosot. Jadi, pembalap Finlandia ini memang masih terlihat sebagai "anak bawang".Semua yang beda-beda itu dipastikan bakal terus berkembang karena kompetisi baru dimulai dan masih menyisakan 14 seri. Bulan depan deru mesin-mesin F1 akan menyambangi Eropa, dimulai di Spanyol pada 13 Mei mendatang. (a2s/key)

Hide Ads