Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai final, Hendra/Ahsan berhasil mengalahkan pasang China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, dengan skor 21-17 21-14.
Hendra dan Ahsan melakukan victory lap di depan publik Istora yang tak henti-hentinya memberi dukungan kepada mereka.
Dalam "naungan" Merah Putih, ritual gigit medali dilakukan Hendra dan Ahsan setelah menjadi juara dunia.
Memberi penghormatan setinggi-tingginya kepada bendera negara, sambil ikut menyanyikan Indonesia Raya bersama seluruh penonton di Istora. Terima kasih, pahlawanku!
Berdiri paling tinggi di podium kemenangan. Hendra/Ahsan menjadi ganda putra terbaik dunia 2015.
Sang juara bersama pelatih Herry Iman Pierngadi (kanan) dan asisten pelatih, Aryono Miranat (kiri).
Berbagi kemenangan dan kebanggaan bersama istri dan anak-anak tercinta.