Chief de Mission Olimpiade 2012, Erick Thohir, mengungkapkan ada tiga hal yang perlu diperhatikan agar Indonesia bisa sukses di event multicabang sedunia itu. Dia juga mengaku bertanggung jawab atas kegagalan di edisi lalu.
Indonesia tengah berusaha untuk mengembalikan tradisi emas di Olimpiade. Tiga tahun lalu, kontingen Indonesia gagal membawa pulang emas. Cabang bulutangkis yang sejak 1992 rutin mempersembahkan emas, di London pada 2012 lalu bahkan tidak memberikan satupun medali.
Erick lalu mengungkapkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk bisa mencapai kesuksesan di Olimpiade mendatang, berkaca pada kegagalan di London. "Funding menjadi yang pertama, yang kedua komunikasi yang lancar antar semua lini. Yang ketiga adalah persiapan. Karena tidak ada kesempatan untuk memperbaiki persiapan saat sudah berlaga di Olimpiade," imbuhnya.
Kementrian Pemuda dan Olahraga menargetkan dua medali emas bisa dibawa pulang kontingen Indonesia saat berlaga di Olimpiade 2016 mendatang. Hal itu disampaikan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Djoko Pekik Irianto (kanan) yang juga hadir dalam diskusi itu.
Sementara Ketua Umum PB PBSI, Gita Wirjawan mengeluhkan proses pembinaan pemain di luar Pulau Jawa sangatlah sulit karena terbentur penyediaan sarana dan prasarana.
"Rexy Mainaky itu dari Manado. Tapi dia melakukan pembinaan di Jawa. Ini karena unsur pembinaan di Jawa lebih baik, dan untuk mengubah sarana prasarana di luar Jawa itu tidak seperti mengembalikkan tangan," ucap Gita
Terkait persoalan tersebut, pengusaha Erick Thohir menyebut perlu ada perubahan dalam cetak biru olahraga Indonesia. Mantan Chef de Mission kontingen Indonesia di Olimpiade 2012 itu menyebut Indonesia bisa mencontoh China dalam pengembangan pembinaan olahraga di daerah.